Penyakit Ngorok Mulai Menyerang Ternak, Apa Kabar di Maje Terkini?

Camat Maje Sarpazian, S.Sos sampaikan bahwa belum ada hewan di Kecamatan Maje terinfeksi penyakit ngorok. --

MAJE - Saat ini hewan ternak jenis kerbau dan sapi di Kabupaten Kaur mulai terserang penyakit ngorok, jumlahnya terinfeksi mencapai 10 ekor. Ditengah kondisi cuaca seperti ini, kadang hujan dan kadang panas.

Masyarakat diminta untuk menjaga kesehatan hewan, tidak meliarkan hewan ternak dan rutin membersihkan kandang.

Penyakit ini, yang dikenal secara medis sebagai coryza, dapat menyebabkan gangguan pernapasan yang parah dan berpotensi menular kepada hewan lainnya.

Kadis Pertanian Kaur Kastilon, S.Sos mengatakan, kondisi cuaca di Kabupaten Kaur yang tidak menentu, kadang hujan dan kadang panas.

Turut memperburuk situasi kesehatan hewan. Dalam cuaca ekstrem, hewan ternak rentan mengalami stres dan penurunan daya tahan tubuh, sehingga meningkatkan risiko terjangkit penyakit. 

"Kami sudah sampaikan kepada masyarakat melalui imbauan. Pada kondisi cuaca seperti ini, hewan ternak harus diperhatikan dengan maksimal supaya tidak terinfeksi penyakit ngorok. Seperti memberikan pakan yang alami, tidak meliarkan pernak dan memperhatikan kebersihan kandang," ujarnya.

BACA JUGA:Penyakit Ngorok di Kaur Mengganas, Kerbau Warga Kembali Mati

BACA JUGA:Musim Tanam Padi, Ternak Mati Mendadak, Apakah Makan Racun?

Kebersihan kandang sangatlah penting. Pastikan kandang, selalu dalam keadaan bersih, dan kering. Jika memungkinkan, lakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan hewan secara rutin.

Jika menemukan tanda-tanda penyakit pada hewan, diharapkan untuk melaporkan kepada petugas kesehatan hewan. Supaya bisa dilakukan pengobatan.

"Kami juga berencana untuk mengadakan sosialisasi kepada peternak mengenai pencegahan dan penanganan penyakit ngorok. Melalui program ini, diharapkan peternak dapat memahami langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi hewan mereka dari penyakit," tegasnya.

Sementara, Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Maje Sarpazian, S.Sos mengatakan, dengan kondisi cuaca seperti ini dapat memicu stres pada hewan ternak.

Stres ini dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh hewan, membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit. Oleh karena itu, dia menyarankan peternak untuk memastikan bahwa hewan ternak mendapatkan makanan yang bergizi dan cukup air bersih serta memperhatikan kebersihan kadang.

"Allhamdulillah belum ada laporan hewan terinfeksi penyakit ngorok di Kecamatan Maje. Saya harap masyarakat yang memiliki ternak bisa lebih proaktif menjaga kesehatan hewannya di kondisi cuaca seperti sekarang ini," paparnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan