Insentif Guru RA dan Madrasah Diberhentikan Mendadak, Jika ...

KORANRADARKAUR.ID – Beberapa waktu lalu, sempat dihebohkan bahwa insentif untuk Guru yang berada di Raudhatul Athfal  (RA) dan Madrasah bakal gagal cair.

Namun, tepatnya pada saat ini pemerintah telah merealisasikan insentif tersebut. Setelah direalisasikan, penting untuk mengetahui hal-hal yang dapat memberhentikan insentif secara tiba-tiba.

Nah, oleh sebab itu bagi guru-guru yang berada di RA dan Madrasah yang memenuhi kriteria akan ditetapkan sebagai penerima insentif oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Diketahui, bahwa Kemenag telah menetapkan kriteria bagi guru yang akan menerima insentif dalam keputusan Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Nomor 7078 Tahun 2023.

Mengutip dari klikpendidikan.id, insentif ini merupakan tunjangan bulanan di luar gaji pokok yang diberikan oleh Kemenag untuk para guru di lembaga tersebut.

Dengan demikian penting untuk anda ketahui, bahwa tujuan dari pemberian insentif ini adalah untuk mensejahterakan para guru yang mengajar di RA dan Madrasah.

Dengan demikian, diharapkan insentif ini dapat memotivasi mereka dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pengajar di lembaga tersebut.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA! Bonus Akhir Tahun dan Insentif Triwulan ASN Akan Rampung April, Ini Penjelasan KemenPAN-RB

BACA JUGA:7 Pemda Bengkulu Terima Tambahan Dana Insentif Fiskal, Cek di Sini Nama Kabupaten dan Nilainya

Adapun jumlah insentif yang akan disalurkan Kemenag kepada penerima adalah sebesar Rp 250.000 per orang per bulan.

Nantinya, uang insentif tersebut akan masuk ke rekening penerima pada semester ganjil dan genap.

Namun demikian, insentif wajib dihentikan oleh Kemenag apabila memiliki hal-hal sebagai berikut: 

1. Meninggal Dunia

Jika guru tersebut digambarkan sebagai manusia tak berakal yang meninggal dunia, maka Kemenag akan melakukan verifikasi.