Ikon Kaur Tidak Dirawat, Cek di Sini Bukti Barunya
Tugu ikan mungkus dan gurita di perbatasan Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan yang merupakan ikon Kaur tidak terawat, baru-baru ini.-Sumber foto: Bahman/RKa-
TANJUNG KEMUNING – Tugu gurita dan mungkus merupakan ikon kebanggaan Kabupaten Kaur.
Kini ikon Kaur tidak terawat, buktinya banyak sampah berserakan di lokasi tersebut.
Padahal ikon yang berada di Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning tepatnya di perbatasan Kabupaten Kaur dan Bengkulu Selatan sering dijadikan tempat istirahat dan tempat foto selfie.
Ikon dibangun sudah menelan anggaran lumayan besar oleh Pemda Kaur di zamannya Bupati Gusril Pauzi, S.Sos, M.AP.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah di Bengkulu Selatan Terjun Bebas, Cek Faktanya
BACA JUGA:Penyakit Ngorok Mulai Menyerang Ternak, Apa Kabar di Maje Terkini?
Salah seorang warga Bengkulu Selatan Nopri (30) menyayangkan tugu gurita dan mungkus yang menjadi ikon Kaur sudah tidak indah seperti yang dulu lagi.
Kini sudah kusam dan banyak pula sampah.
Bahkan sebagian bangunan sudah mulai rusak dan begitu juga tulisan dengan cat bangunan sudah pudar.
Ini menunjukan tidak ada keseriusan Pemda Kaur dalam mempertahankan ikon kebanggaan Kaur yang sudah dibuat melalui anggaran pemerintah.
Seharusnya dirawat dan disegarkan karena tempat tersebut sering dijadikan tempat persinggahan bukan hanya warga kabupaten tetangga bahkan warga dari Lampung hingga Jakarta ikut istirahat sejenak sambil foto selfie.
Kalau dirawat dengan benar dan tidak dibenarkan sampah berserak atau dibersihkan secara rutin, maka tugu kebanggaan Kaur tetap bugar dan memberikan kenyamanan untuk istirahat.
BACA JUGA:Musim Hujan, Anak – Anak Jangan Mandi Sungai Paguci
BACA JUGA:Balik Dusun, Sultan B Najamudin Disambut Ratusan Warga Bengkulu, Simak Kegiatannya