Ngangeni dan Selalu Ingin Datang Berkunjung, Indahnya Desa Wisata Rindu Hati

Desa Wisata Rindu Hati Kabupaten Bengkulu Tengah dengan beragam keindahannya. -Sumber foto: koranradarkaur.id-

KORANRADARKAUR.ID - Di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ada Desa Wisata Rindu Hati. 

Desa Wisata ini berada di Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Benteng. Sebagai sebuah Desa Wisata, Desa Rindu Hati memiliki keindahan yang patut diacungi jempol. 

Keindahan di Desa Rindu Hati ini membuat selalu rindu dan ingin berkunjung ke sana. Desa Wisata Rindu Hati telah mengukir sejumlah prestasi. 

Terbaru masuk dalam deretan 10 besar peserta Lomba Desa Wisata tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2024. Selain itu juga masuk dalam 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) tahun 2022. Tentu pembaca penasaran bukan seperti apa keindahan dari Desa Wisata Rindu Hati ini. 

BACA JUGA:Mengunjungi Desa Wisata Kawutan Serunting, Dibuat Si Pahit Lidah!

Desa Wisata Rindu Hati yang berada di kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah ini berjarak ±30 Kilometer (Km) jarak dari Ibukota Provinsi  Bengkulu.

Ini memakan waktu jarak tempuh sekitar 40 menit. Di Desa wisata ini bisa jumpai kearifan lokal masyarakat desa Suku Minang yang ada di tanah Rejang.

Ada beberapa atraksi yang disajikan untuk pengunjung di Desa Rindu Hati. Seperti Glamping atau lamour camping. 

Selain itu juga disediakan lokasi untuk camping ground, berikutnya permainan tubing serta tracking menuju air terjun .

Penting diketahui, pengelolaan desa wisata ini dilakukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Duatei Mandiri Desa Rindu Hati. 

Dengan berkembangnya pengelolaan objek wisata ini membuktikan peran serta BUMDes dalam menambah Pemasukan Asli Dess (PADes). 

BUMdes Duatei Mandiri mengawali usaha wisata glamping Rindu Hati sejak Agustus 2020. Setelah 4 bulan proses pengerjaan, wisata desa ini resmi dibuka pada penghujung tahun 2020, tepatnya bulan Desember. 

Pembangunannya menggunakan Dana Desa (DD) sebagai modal awal untuk membayar ganti rugi lahan warga sekitar Rp 54 juta serta pengadaan peralatan kemah.

BACA JUGA:Menikmati Keindahan Desa Wisata Lubuk Langkap, Ini Asal Usulnya, Kini Pohon Langkap Sudah Langka

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan