Selain Jagung, Ini Tanaman yang Cocok Jadi Tumpang Sari Kebun Kelapa Sawit

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Dedi Julizar |

Rabu , 18 Sep 2024 - 12:20

Ini dia tanaman yang cocok jadi tumpang sari kelapa sawit.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-

Juga alat berkebun yang lainnya, seperti pisau atau gunting dan pancong.

Selain itu juga fungisida untuk dicelupin jahe.

Bibit

Langkah kedua adalah mempersiapkan bibit jahe merah.

Pemilihan bibit sangatlah penting dilakukan.

Berkualitas tidaknya hasil panen tentu dipengaruhi unggul tidaknya bibit jahe merah yang ditanam.

Untuk ciri bibit jahe yang unggul yaitu kulitnya mulus, sehat dan tentunya terbebas dari hama dan penyakit.

Untuk menjadikannya bibit bisa dengan dipotong 3 sampai 5 bagian.

Setelah itu bisa merendamnya di cairan antibiotik.

Jika sudah, bisa ditiriskan, kemudian dijemur.

Lahan Tanam

Langkah ketiga yaitu menyiapkan lahan.

Adapun tanah yang sesuai untuk menanam jahe adalah tanah andosol atau latosol yang berwarna merah coklat.

selain jagung, ini tanaman yang cocok jadi tumpang sari kebun kelapa sawit                            koranradadkaur.id - sedang bingung cari tanaman yang cocok jadi tumpang sari di kebun kelapa sawit?
jika iya, kami rekomendasikan jahe merah untuk menjadi tumpang sari di kebun kelapa sawit.
selain jagung, tanaman ini ternyata juga cocok menjadi tanaman tumpang sari di kebun kelapa sawit.
dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi tanaman tumpang sari kebun kelapa sawit ini bisa mendongkrak pendapatan ekonomi petani.
baca juga:harus diantisipasi! ini resiko menanam kelapa sawit di rawa
baca juga:berapa luas ideal kebun sawit? skala perorangan dan perusahaan
beberapa tahun ini telah banyak petani sawit di bengkulu melakukan pengembangan tanaman jahe sebagai tumpang sari.
sebab, hahe dan sawit merupakan sebuah kombinasi tanaman yang menjanjikan peluang keuntungan yang bagus.
cara ini juga dapat memperkuat ketahanan petani terhadap fluktuasi pasar, dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
lantas bagaimana cara yang tepat melakukan budidaya jahe merah sebagai tumpang sari kebun kelapa sawit?
yuk simak penjelasannya melansir elaeis.co, selasa 17 september 2024.
persiapan
langkah pertama adalah mempersiapkan semua keperluan budidaya jahe merah.
sepeti kotak kayu sebagai tempat untuk menyemai bibit.
juga alat berkebun yang lainnya, seperti pisau atau gunting dan pancong.
selain itu juga fungisida untuk dicelupin jahe.
bibit
langkah kedua adalah mempersiapkan bibit jahe merah.
pemilihan bibit sangatlah penting dilakukan.
berkualitas tidaknya hasil panen tentu dipengaruhi unggul tidaknya bibit jahe merah yang ditanam.
untuk ciri bibit jahe yang unggul yaitu kulitnya mulus, sehat dan tentunya terbebas dari hama dan penyakit.
untuk menjadikannya bibit bisa dengan dipotong 3 sampai 5 bagian.
setelah itu bisa merendamnya di cairan antibiotik.
jika sudah, bisa ditiriskan, kemudian dijemur.
baca juga:percaya atau tidak? ini 4 mitos kelapa sawit di indonesia
baca juga:mau sawit tumbuh subur di lahan gambut? simak tips pengelolaannya
lahan tanam
langkah ketiga yaitu menyiapkan lahan.
adapun tanah yang sesuai untuk menanam jahe adalah tanah andosol atau latosol yang berwarna merah coklat.
penanaman
tanaman jahe ini tidak bisa ditanam secara mendadak, jadi harus menyiapkan segala keperluannya lebih dulu.
sebelum ditanami jahe lahan harus diolah selama satu bulan.
karena juga harus membersihkan gulma atau sisa tanaman yang ada di lahan tanam sebelumnya.
jika sudah bersih, barulah tanah bisa dicangkul.
untuk kedalaman cangkulan usahakan berada dalam kisaran 25   35 cm, supaya tanah menjadi gembur.
jika tanah sudah gembur dan lahan siap ditanami, bibit jahe pun sudah bisa ditanam.
sebelum itu perlu dibuat lubang yang berjarak tak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh, sedalam 3-7 cm.
nantinya, bibit jahe akan ditanam di sini.
baca juga:ingin sukses berkebun, berikut ini tips agar panen sawit melimpah
baca juga:pelepah pendek vs pelepah panjang, simak perbedaan 2 jenis bibit kelapa sawit ini
perawatan
selanjutnya yang tak kalah penting untuk anda lakukan adalah merawat.
setelah proses penanaman selesai juga harus merawatnya dengan baik supaya jahe juga tumbuh dengan baik.
perawatan ini perlu dilakukan setelah 6-8 minggu bibit jahe merah, ditanam.
jika sudah sampai waktu tersebut, perlu menaburkan pupuk di sekitar tanaman jahe.
tapi dalam pemupukan ini, tak boleh sembarangan.
pupuk tidak boleh sampai mengenai batang atau rimpang jahenya.
jadi pemupukan harus dilakukan dengan sangat hati-hati.
panen
langkah terakhir dalam budidaya jahe adalah memanennya.
yakni setelah usia tanaman jahe merah berusia 4 bulan.
ciri dari jahe merah yang telah siap panen, yaitu daunnya berwarna kuning serta batang sudah mulai kering.
selamat mencoba dan mendapatkan hasil sesuai harapan. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 29 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan