Jalan Sentra Produksi Bak Kubangan Kerbau, Hasil Pertanian Sulit Dikeluarkan, Petani Menjerit

Reporter: Rohidi Efendi |

Editor: Dedi Julizar |

Selasa , 17 Sep 2024 - 14:03

Hasil pertnian warga sulit dikeluarkan akibat jalan sentra produksi bak kubangan kerbau.-Sumber foto: IST/RKa-

jalan sentra produksi bak kubangan kerbau, hasil pertanian sulit dikeluarkan, petani menjerit                            bengkulu selatan (bs) - pembangunan infrastruktur seperti jalan di wilayah yang ada di kabupaten bs nampaknya memang masih belum merata.
hingga tahun 2024 ini, masih banyak jalan di lingkungan masyarakat yang belum tersentuh pembangunan.
bahkan, ada jalan yang seperti kubangan kerbau.
seperti jalan sentra produksi yang ada di desa lubuk tapi kecamatan ulu manna kabupaten bs.
baca juga:mengejutkan! pemerintah bakal rombak program jaminan kehilangan pekerjaan
baca juga:ini perubahan menonjol pada seleksi pppk 2024, beda dengan tahun sebelumnya!
hingga saat ini jalan di desa tersebut belum tersentuh pemerintah.
akibatnya, petani menjerit lantaran jalan yang masih tanah bercampur napal tersebut, membuat hasil pertanian yang ada di dalam sulit dikeluarkan.
hal tersebut tentu menyulitkan kendaraan pengangkut hasil pertanian untuk melintas jalan itu.
apalagi, saat cuaca musim hujan jalan semakin licin dan belumpur.
sarpani (46) salah satu petani di desa lubuk tapi kecamatan ulu manna mengakui, jika memang jalan sentra produksi yang menghubungkan ke lahan pertanian warga masih belum tersentuh.
sejak jalan dibuka puluhan tahun silam, hingga saat ini jalan tersebut belum juga dilakukan pembangunan.
sehingga, setiap hari petani kesulitan untuk mengeluarkan hasil pertanian mereka.
"ya, beginilah nasib kami para petani. dengan kondisi jalan masih tanah dan napal, ditambah lagi kondisi jalan yang miring. kendaraan yang mengangkut hasil pertanian sangat sulit untuk melintas" keluhnya.
masih lanjut sarpani, ketika musim hujan tiba, maka sering sekali hasil pertanian berupa sawit dan kopi milik masyarakat menjadi terbengkalai beberapa hari di tengah kebun.
baca juga:perlu anda ketahui, begini cara klaim jaminan kehilangan kerja
baca juga:berapa luas ideal kebun sawit? skala perorangan dan perusahaan
hal tersebut lantaran hasil pertanian itu tidak bisa diangkut ke luar untuk dijual.
mengingat, kendaraan tidak ada yang bisa melintas di jalan yang ekstrem.
"hasil panen sawit ataupun kopi sering tidak bisa diangkut. kadang terpaksa menunggu beberapa hari sampai kondisi jalan mengering," jelasnya.
menurutnya, titik jalan yang kerusakannya cukup parah mencapai sekitar 400 meter.
oleh karena itu, petani berharap ada kepedulian pemerintah untuk membangun jalan itu menjadi lebih bagus.
jika ada upaya pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, maka akses ke perkebunan lancar.
sehingga, para petani tidak lagi kesulitan untuk menjangkau dan mengeluarkan hasil pertaniannya.
"di sini bukan hanya kopi, sawit. namun, ada pula kebun jagung, karet dan berbagai hasil pertanian lainnya. makanya, kami sangat berharap jalan ini dibangun pemerintah," pungkasnya. ***

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Rabu 18 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan