Pengendalian Terpadu dalam Penanganan Hama Kelapa Sawit

Reporter: Heri Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Jumat , 13 Sep 2024 - 12:02

Dibutuhkan pengendalian terpadu dalam pengendalian hama tanaman kelapa sawit-sumber foto: Koranradarkaur.id-

pengendalian terpadu dalam penanganan hama kelapa sawit                            koranradarkaur.id - hama tanaman kelapa sawit adalah organisme yang bersifat merusak atau mengakibatkan kematian tanaman. 
karenanya dibutuhkan pengendalian terpadu penanganan hama tanaman kelapa sawit.
sistem pengendalian terpadu terhadap hama tanaman kelapa sawit ini untuk mengendalikan populasi serta tingkat serangan terhadap tanaman. 
dengan pengendalian hama tanaman kelapa sawit petani bisa terhindar dari kerugian. 
selain itu penting diketahui beragam jenis hama yang menyerang kelapa sawit, yakni:
1. ulat
ulat api dan ulat kantong berkembang biak dengan cara bertelur pada permukaan daun bagian bawah tanaman kelapa sawit. 
baca juga:menolak lupa peristiwa kanigoro: teror pki di subuh hari
baca juga:berkisar ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah! inilah jenis-jenis ikan hias termahal di indonesia
umumnya telur ini ada pada pelepah daun sawit dengan bentuk berderet sejajar sekitar 3 hingga 4 baris. 
kerusakan ekstrem yang disebabkan serangan ulat api dan ulat kantong adalah kehilangan jumlah daun hingga 90%.
akibatnya menyebabkan produktivitas tanaman pada tahun pertama hingga 30% dan menjadi 70 persen di tahun kedua. 
memusnahkan ulat api dan ulat kantong dengan menggunakan agen hayati yang efektif bagi perkembangan ulat api. 
selain itu bisa juga menggunakan langkah pencegahan yang dengan menanam tanaman beneficial plant untuk sebagai sumber makanan bagi predator hama ulat kantong. 
2. oryctes rhinoceros
jenis hama yang termasuk golongan pengganggu tanaman kelapa sawit berikutnya adalah hama oryctes rhinoceros yang banyak menyerang pada semua umur tanaman. 
menyerang bagian titik tumbuh sehingga menyebabkan kerusakan tanaman dan matinya pohon. 
sebagai penanganan dengan menjaga  kebersihan kebun, tanaman liar sekitar kelapa sawit rutin dibersihkan agar pertumbuhan maksimal.
serta memusnakan sampah dan pohon mati untuk mencegah timbulnya larva hama. 
3. tirathaba sp.
hama tanaman kelapa sawit lainnya adalah hama penggerek tandan buah yang bernama tirathaba sp. 
tahap paling berbahaya hama ini adalah fase ulat (larva) yang menyerang tanaman yang baru. 
serangan hama awalnya dari telur yang memetas di bagian daun dan memakannya. 
serangannya bisa membuat buah sawit menyusut bobotnya sehingga bikin petani merugi. 
pengendaliannya yakni dengan kastrasi, sanitasi buah busuk dan monitoring serangan hama secara berkala. 
d. rayap
hama berikutnya adalah rayap yang biasanya ditemukan di lahan gambut. 
hama jenis ini dapat menyebabkan kematian tanaman. . 
gejala serangan hama ini ditandai dengan adanya jalur tanah pada batang kelapa sawit hingga mencapai pucuk tanaman.
kemudian, saat tanaman dibongkar maka bagian tengah batang akan mengalami kerusakan akibat aktivitas rayap.
karenanya perlu pengendalian hama rayap dengan mengaplikasikan chips®? dari pkt yang mengandung mikroorganisme yang dapat mengendalikan populasi rayap di perkebunan kelapa sawit. 
5. tikus
tikus adalah hama utama dalam dunia perkebunan kelapa sawit. 
jenis hewan pengerat yang kerap menyerang  kelapa sawit adalah rattus tiomanicus. 
tikus memakan bagian bawah daun tanaman kelapa sawit
juga memakan buah matang di tandan hingga menyebabkan kerusakan.
hama tikus juga memakan larva kumbang penyerbuk pada bunga jantan tanaman kelapa sawit.
ini menyebabkan kurangnya populasi hama penyerbuk sehingga menyebabkan turunnya produksi.  
siklus hidup hama tikus ini adalah sekitar satu tahun hingga delapan belas bulan. 
selama waktu tersebut tikus betina biasanya akan berkembangbiak enam kali dengan rata-rata jumlah tujuh atau delapan ekor tikus.
hama tikus ini memiliki sejumlah pertahanan. 
seperti perlawanan terhadap perilaku, ketahanan  ekologis, dan fisiologis. 
maka, pengendalian hama tikus ini dapat menggunakan rodentisida dan biologis kontrol dengan burung hantu (tyto alba). 
pengendalian hama tikus dengan cara memanfaatkan burung hantu (tyto alba) dapat membantu meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Jumat 13 September 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan