Kenali dan Kendalikan Ganoderma, Penyakit Kelapa Sawit yang Mematikan!

Reporter: Hery Kurniawan |

Editor: Daspan Haryadi |

Kamis , 12 Sep 2024 - 14:24

Mengetahui penyakit kelapa sawit merupakan salah satu langkah pengendalian.- Sumber foto: koranradakaur.id-

Ini yang diformulasi secara khusus sesuai dengan dosis dan kebutuhan masing-masing tanaman.

CHIPS® adalah vaksin Ganoderma ramah lingkungan yang mengandung berbagai macam mikroorganisme.

Ini diklaim mampu menekan laju perkembangan Ganoderma serta mampu membuat sel Ganoderma lisis.

Selain itu, melansir gokomodo.com, Sebagai upaya pencegahan, cara budidaya yang dilakukan harus sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang berlaku.

Ini mulai dari pembukaan lahan, pembibitan, penanaman hingga perawatan rutin.

Salah satu perawatan rutin yang harus dilakukan adalah sensus pokok secara berkala.

Perawatan ini bertujuan untuk mendaignosa gejala awal penyakit gonoderma.

Sehingga ketika ditemukan gejala bisa dilakukan penanganan sejak dini dan optimal.

Sedang jika tanaman kelapa sawit sudah mulai menunjukkan tanda-tanda terserang penyakit Ganoderma pada stadium awal.

Maka harus segera dilakukan upaya pengendalian.

Upaya pengendalian Ganoderma dapat dilakukan dengan cara.

Pertama, upaya pengendalian kultur teknis.

Kedua, upaya pengendalian hayati.

kenali dan kendalikan ganoderma, penyakit kelapa sawit yang mematikan!                             koranradarkaur.id - ganoderma, menjadi salah satu penyakit kelapa sawit yang berbahaya bagi tanaman. 
ganoderma adalah  jamur yang bersifat eukariotik yang menyerang tanaman kelapa sawit pada bagian pangkal dan tengah batang tanaman menghasilkan (tm). 
penyakit ganoderma ini menyerang kelap sawit melalui kontak akar antartanaman, ataupun menyebar lewat spora penyakit yang terbawa angin ataupun serangga. 
beberapa gejala penyakit ganoderma pada kelapa sawit dapat dilihat melalui munculnya dua atau lebih daun tombak.
kemudian terdapat jamur ganoderma di pangkal batang, pelepah kering dan patah, hasil panen menurun, hingga pohon tumbang dan mati.
dengan dampak ini perlu dilakukan penanganan dini sebagai pencegahan dalam mencegah kerugian di kemudian hari. 
baca juga:waspada! penyakit kelapa sawit ini rentan menyerang tanaman usia 9 tahun ke atas
melansir pkt-group.com, kamis 12 september 2024, pencegahan dan pengendalian ganoderma pada tanaman kelapa sawit dapat dilakukan dengan beberapa metode biologis. 
diantaranya pengendalian dengan chips® yang diproduksi pkt. 
ganoderma ini dapat dengan mudah menyebar. 
maka segera cegah ganoderma dengan mengaplikasikan pengendali hayati chips® dari pkt. 
sebab jika tidak, dampak yang timbul seperti penurunan produksi hingga matinya tanaman kelapa sawit.
salah satu pengendalian yang tepat adalah dengan pengendalian ganoderma dari plantation key technology (pkt) berupa chips®.
baca juga:suzuki apv all new untuk gaya oke, angkut apa saja bisa!
ini yang diformulasi secara khusus sesuai dengan dosis dan kebutuhan masing-masing tanaman.  
chips® adalah vaksin ganoderma ramah lingkungan yang mengandung berbagai macam mikroorganisme.
ini diklaim mampu menekan laju perkembangan ganoderma serta mampu membuat sel ganoderma lisis. 
selain itu, melansir gokomodo.com, sebagai upaya pencegahan, cara budidaya yang dilakukan harus sesuai dengan standard operating procedure (sop) yang berlaku. 
ini mulai dari pembukaan lahan, pembibitan, penanaman hingga perawatan rutin.
baca juga:dpr ri revisi pkpu, kotak kosong menang, pilkada ulang 2025
salah satu perawatan rutin yang harus dilakukan adalah sensus pokok secara berkala. 
perawatan ini bertujuan untuk mendaignosa gejala awal penyakit gonoderma. 
sehingga ketika ditemukan gejala bisa dilakukan penanganan sejak dini dan optimal. 
sedang jika tanaman kelapa sawit sudah mulai menunjukkan tanda-tanda terserang penyakit ganoderma pada stadium awal.
maka harus segera dilakukan upaya pengendalian. 
upaya pengendalian ganoderma dapat dilakukan dengan  cara. 
baca juga:begini cara cek bpjs ketenagakerjaan masih aktif atau tidak? simak langkah-langkahnya
pertama, upaya pengendalian kultur teknis. 
kedua, upaya pengendalian hayati. 
pengendalian kultur teknis yakni melakukan pembumbunan pangkal batang kelapa sawit menggunakan tanah. 
proses ini dalam menghindari serangan basidiospora hingga ke batang tanaman. 
cara ini juga bisa memperpanjang umur produksi selama 2 tahun.
sementara itu, upaya pengendalian hayati dengan mengaplikasikan agensia hayati dinilai efektif. 
hal tersebut disebabkan sifat g. boninense yang berupa patogen tular tanah.
dengan begitu peran agensia hayati akan semakin besar.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Kaur, Rabu 18 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan