Kurang Air, Simak yang Terjadi Pada Butir Padi Saat Panen

IST/RKa KERING : Sawah kekeringan hasil panen tidak maksimal.--

RADAR KAUR - Akibat kekurangan air, padi yang dipanen para petani butir padi mengeci. Sehingga sangat merugikan petani. Seperti dialami salah seorang petani warga Desa Lakaran Kecamatan Manna Abuoaten Bengkulu Selatan, Tono (48). Hasil panen padinya butirnya mengecil.

"Setelah dipanen hasil butir padi kecil bukan seperti biasanya. Ini karena kurangnya pasokan air," katanya.

Dikatakan, dampak El Nino sangat mengkhawatirkan petani. Lantaran hasil panen tidak sebanding yang ditanam. Pengeluaran sudah besar, hasil panen jauh dari untung malahan merugikan.

Kini petani banyak alih propesi ada yang jadi nelayan, ada jadi kuli bangunan dan lainnya. Bila masih lama kemarau, maka semua petani tidak ada lagi yang tanam padi kecuali masih ada saluran irigasi yang memadai.

"Kini kembali musim panas, bila waktu yang lama tidak ada lagi petani tanam padi," terangnya.

Terpisah, salah seorang petani warga Desa Pagar Dewa Kecamatan Tanjung  Kemuning Kabupaten Kaur Hartawan (65) mengakui, cuaca kini kembali panas.

Padahal petani sudah mulai turun ke sawah untuk menanam padi. Tahapan pertama baru pembersihan dengan mengelola dengan cara dibajak.

"Air irigasi yang ada masih belum mampu mencukupi persawahan, lantaran kembali musim panas," terangnya.

Dikutip dari laman solopos.com, fenomena El Nino sudah berdampak di wonogiri, kualitas hasil panen padi sangat turun. Akibatnya petani sangat merugi karena hasil panen tidak maksimal. Waktu masa tanam bertepatan dengan El Nino sampai musim panen tiba.

Fenomena El Nino mulai berdampak pada sektor pertanian di Wonogiri. Hasil panen padi pada masa tanam (MT) II yang bertepatan dengan kemarau dan fenomena El nino itu tidak optimal.

El nino merupakan perubahan iklim yang terjadi karena suhu permukaan air Samudra Hindia meningkat di atas normal. Sehingga curah hujan menjadi rendah. Sehingga berdampak dengan musim panen, butir padi mengecil.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Pangan (Dispertan Pangan) Kabupaten Wonogiri Provinsi Jawa Tengah Ridwan Jauhari, mengatakan hasil panen padi di sejumlah wilayah tidak maksimal seperti biasanya.

Bulir-bulir padi hasil panen itu lebih kecil. Hal itu mengakibatkan produksi panen menjadi menurun baik secara kualitas maupun kuantitas juga demikian.

Dikatakan, ada beberapa wilayah pertanian padi di Wonogiri kekurangan air sebagai dampak El Nino meski masa tanam belum selesai. Musim kemarau disebut datang lebih awal yang mengakibatkan sumber-sumber air seperti waduk maupun embung kering lebih awal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan