Sungai Perumbaian Diduga Tercemar Kembali Limbah PT KGS, Pemerintah Diam, Ada Apa?
Kondisi Sungai Perumbaian diduga tercemar kembali, sungai di Desa Ulak Pandan Kecamatan Nasal ini berwana hitam-Sumber Foto: koranradarkaur.id-
Tambah dia, dengan kondisinya seperti ini tentu mencemari dan mengancam keselamatan ekosistem di Sungai Perumbaian.
Seharusnya ini menjadi perhatian serius oleh pemerintah. Apalagi sekarang musim kemarau masyarakat tentu membutuhkan banyak air bersih, seandainya disini terjadi kekeringan, dan kondisi sungai perumbaian seperti ini.
Siapa yang berani mengkonsumsi dan siapa yang berani menggunakannya untuk aktivitas sehari-hari.
“Ini hal serius, jadi pemerintah perhatian dong. Jangan hanya sekedar mengambil sampel air tapi tidak ada kepastian. Kalau tidak ada lagi kejelasan, kemana lagi kami berharap. Harus menunggu hukuman tuhan? Kami berharap ada perhatian dari semua pihak terkait hal ini," katanya.
Terpisah, Bupati Kaur H Lismidianto, SH MH Kadis DLH Kaur Henry Faizal, SE, M.Si melalui Sekretaris DLH Kaut Bambang Trio Irawan, SSTP, M.Si mengatakan, terkait dengan hasil uji laboratorium sampel Sungai Perumbaian sudah keluar.
Kini DLH Kaur sedang membuatkan laporan ke Bupati Kaur terkait hasil uji laboratorium.
Untuk hasil uji laboratorium, silahkan hubungi bidang yang menangani dalam hal ini Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup (PPKLH) DLH Kaur, Hamidi Zulkifli, S.Pd, SH.
"Kalau saya tidak salah hasil laboratorium
suda keluar kini sedang dibuatkan laporan ke bupati. Mengenai hasilnya, harus kabidnya yang nyampaikan," katanya.
Sementara, Kabid PPKLH DLH Kaur, Hamidi Zulkifli, S.Pd, SH saat dikonfirmasi mengenai hasil uji laboratorium sampel Sungai Perumbaian, tidak dijawab.
Dia mengaku, pihaknya hanya sekedar membawa sampel untuk diuji dan tidak berhak untuk dipublish. Hasil uji sampe sungai perumbaian kini sudah dinaikan ke Bupati Kaur.
"Kite sekedar bawe sampel saje untuk diuji tidak berhak publisnye," tuturnya.*