Tradisi Gowok yang Dianggap Tabu, Bimbingan untuk Mempelai Laki-laki Sebelum Nikah

Tradisi Gowok.-Sumber foto: Koranradarkaur.id-

Salah satu tugas utama seorang gowok adalah menyiapkan perjaka yang berkualitas pada malam pengantin.

Akan tetapi ini bukan hanya soal seks saja, termasuk juga untuk urusan rumah tangga.

BACA JUGA:Deretan Khodam Pendamping Pesugihan Meminta Ritual

BACA JUGA:Masa Kerja Minimal 2 Tahun, Honorer Bisa Mengikuti Seleksi PPPK 2024

Pergowokan biasanya berlangsung hanya beberapa hari dan bisa selesai dalam satu minggu.

Berdasarkan dari sejarahnya, wanita Tiongkok bernama Goo Wok Niang pertama kali membawa tradisi pergowokan ke Jawa bersama dengan Laksamana Cheng Ho pada tahun 1415-an.

Dilansir dari kumparan.com, pada masa lalu, gowok menjadi pekerjaan yang menguntungkan dan tradisi untuk menciptakan rumah tangga yang ideal di masyarakat Jawa Kuno.

Namun, sekarang tradisi ini tidak lagi populer karena dianggap sebagai perbuatan yang tabu.

Jika dulu gowok adalah pekerjaan, tradisi ini sekarang mulai hilang karena dianggap melanggar norma masyarakat.

Apalagi, tradisi ini membiarkan seorang laki-laki dewasa yang siap menikah untuk tinggal bersama seorang perempuan di tempat yang sama.

Cara seperti ini dianggap menyimpang dari norma agama dan sosial masyarakat, jadi masyarakat mulai meninggalkannya sejak era 60-an. ***

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan