Peringati HUT Kemerdekaan Menonton Film Penjajahan, Simak Pesan Perjuangannya
Peringati HUT Kemerdekaan menonon film penjajahan.-Sumber foto: koranradarkaur.id-
KORANRADAKAUR.ID – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI bisa dilakukan dengan cara menonton film tentang penjajah oleh bangsa asing.
Dengan film tersebut yang mengisahkan para pejuang yang telah bersusah payah merebutkan kemerdekaan Indonesia.
Ada banyak macam film kisah perjuangan Bangsa Indonesia saat melawan para penjajah diantaranya ada film Kadet, The East dan perburuan.
Tiga film mengisahkan tentang para pejuang untuk Negara yang tercinta. Karena dalam merebutkan kemerdekaan begitu banyak kendala. Guna mengingatkan pada rakyat Indonesia, maka diluncurkan film tentang perjuangan.
Melalui film dapat mengenang dan betapa sulit melawan penjajah ketika itu. Begitu banyak yang jadi korban dan bahkan orang yang tidak berdosa ikut kehilangan nyawanya karena serangan dari tangan penjajah.
BACA JUGA:Tokoh Pendidikan Nasional, Simak Ini Kiprah yang Dilakukannya
Film perjuangan kemerdekaan biasanya diputar pada saat hari kemerdekaan. Karena bisa melihat secara langsung cara para pejuang dan rakyat saat itu yang sering mendapat perlakuan kurang baik oleh penjajah.
Oleh sebab itu, para pejuang melakukan perlawanan pada penjajah. Sehingga penjajah bisa dilenyapkan dari Bangsa Indonesia dan rakyat terbebas dari penjajah.
Dikutip dari laman cnnindonesia.com, menonton film para pejuang yang telah melakukan perjuangan untuk Negara tentu timbul rasa sedih dan marah pada penjajah.
BACA JUGA:HARUS TAHU! Inilah Perbedaan Hak PNS dan PPPK, Serta Syarat Penting untuk Menjadi PPPK 2024
Melihat dengan nyata betapa sulitnya rakyat kala itu melawan para penjajah. Dengan melakukan perlawanan dalam berbagai cara, supaya para penjajah berhasil ditumpas dari bumi pertiwi.
Seperti diceritakan dalam film Kadet 1947, ketika pasukan Belanda lakukan agresi militer 1 di Jawa dan Sumatera. Menceritakan usai melanggar Perjanjian Linggar Jati untuk kemerdekaan, namun terhalang.
Dengan alasan kader masih pelajar angkatan udara. Sehingga mereka belum mendapat izin membawa pesawat. Begitu juga dengan senjata untuk berperang tidak dibenarkan.
BACA JUGA:Bung Tomo Pahlawan Kemerdekaan, Simak Perannya dalam Pertempuran di Surabaya