Baca Koran radarkaur Online - Radar Kaur

Warga Maje Terjangkit DBD, Kepastian Fogging Belum Ada

Hasil laboratorium warga Desa Parda Suka Kecamatan Maje terserang DBD, Senin 11 Agustus 2025.-Sumber foto: koranradarkaur.id-

MAJE – Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Desa Parda Suka Kecamatan Maje Kabupaten Kaur, terpaksa menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kaur setelah dinyatakan positif terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Pasien bernama Sasminah (58) ini mulai dirawat pada Jumat, 8 Agustus 2025, usai hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya infeksi virus dengue.

Berdasarkan hasil uji laboratorium RSUD Kaur, Sasminah positif Non-structural protein 1 (NS1) Dengue, yang menandakan adanya infeksi tahap awal.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Perubahan Musim, Warga Parda Suka Terserang DBD, Butuh Fogging

BACA JUGA:Pemdes Tanjung Betuah dan Puskesmas Nasal Gelar Fogging Cegah DBD

Selain itu, pemeriksaan juga mengungkapkan kadar gula darah sewaktu pasien mencapai 441 mg/dL, jauh di atas ambang batas normal 80–200 mg/dL. Saat ini, pasien masih berada di ruang perawatan dan dalam tahap pemulihan.

Kades Parda Suka, Novan Arian Saputra, S.Pd membenarkan, adanya kasus DBD yang menimpa salah satu warganya. Menurutnya, ini merupakan kasus pertama yang tercatat di desanya sepanjang tahun 2025. Dia berharap kejadian ini tidak berulang di kemudian hari.

“Betul, ada warga saya terkena DBD. Untuk jumlah kasus DBD di desa kami sampai saat ini baru satu, yaitu atas nama Ibu Sasminah. Harapan kami ke depan dan seterusnya tidak ada lagi kasus DBD di desa ini,” ujar Novan, Senin 11 Agustus 2025.

BACA JUGA:DBD Kembali Menyerang, Jika Lalai Bisa Merenggut Nyawa

BACA JUGA:Kasus DBD di Bengkulu Meningkat Signifikan, Kenali Bahayanya

Novan menambahkan, pihak keluarga korban telah mengajukan permintaan resmi kepada pemerintah desa agar dilakukan fogging atau pengasapan.

Langkah ini diharapkan dapat mencegah penyebaran virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Sebagai tindak lanjut, pihak desa telah berkoordinasi dengan Puskesmas Linau untuk menjadwalkan kegiatan fogging.

 "Saya sudah berkomunikasi dengan pihak Puskesmas Linau untuk melakukan fogging di desa kami. Ini bagian dari langkah pencegahan agar nyamuk pembawa virus tidak semakin berkembang,” jelasnya.

DBD merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan