KORANRADARKAUR.ID – Pemimpin Suka Dayak bersama pengikutnya melawan tentara Jepang.
Perlawanan dilakukan lantaran Jepang sudah berbuat kejam dan sadis pada rakyat.
Pemimpin Suka Dayak yang terkenal ini adalah Pang Suma. Karena wilayah Indonesia banyak dikuasi Jepang termasuk daerah Suku Dayak Kalimantan.
Akhirnya masyarakat pedalaman ikut tertindas, maka dibawah kepimpinan Pang Suma melakukan peperangan menggunakan senjata yang mematikan.
Pang Suma begitu berani melawan tentara Jepang juga dibantu suku lainnya yang ada di daerah Kalimantan. Mereka ikut bersatu melakukan perlawanan dan membela tanah air Indonesia.
BACA JUGA:UU ASN Nomor 20 Tahun 2023, Tenaga Honorer Berpeluang Diangkat Menjadi PPPK
Kedatangan Jepang ke bumi pertiwi yang begitu kejam melakukan kekerasan, bahkan melakukan pelecehan terhadap perempuan kala itu.
Jepang pun bisa dikalakan oleh Suku Dayak, karena mereka menguasai daerah pedalaman dengan memanfaatkan alam dan rimba belantara.
Dikutip dari laman detik.com, Tentara Jepang tidak mampu melawan Suku Dayak di Kalimantan. Sebab daerah tersebut masih banyak hutan rimba kala itu.
Suku Dayak menguasai hutan, hanya saja Jepang mempunyai mata-mata dari daerah lokal yang mau menerima bujuk rayu tentara Jepang.
Sehingga terjadi penculikan, penganiayaan dan pembunuhan. Namun dibawah pimpinan Pang Suma, Jepang terus dilawan.
Diceritakan dalam sejarah, Jepang sempat mengelola kayu yang ada di Kalimantan. Namun Pang Suma melakukan perlawanan lantaran perusahaan pengelolaan kayu mengerjakan rakyat dengan kerja paksa romusha.
Perlu diketahui, bahwa Pang Suma merupakan pendekar yang begitu ditakuti oleh Jepang. Sudah ribuan orang terbunuh oleh tentara Jepang saat peristiwa mandor berdarah.
Masyarakat tidak tinggal diam atas pembunuhan dengan melakukan perlawanan di Nitinan. Suku Dayak melakukan perang dengan menggunakan kekuatan dan senjata tradisional.