KORANRADARKAUR.ID - Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya akan budaya dan sejarah. Empat suku asli telah tinggal di provinsi ini sejak zaman prasejarah.
Jambi memiliki sejarah, mulai dari kekuasaan Belanda hingga terbentuknya Provinsi Jambi.
Masa Kesultanan Jambi berakhir ketika Sulthan Thaha Saifuddin meninggal dunia dan Belanda mengambil alih bagian tanah Kesultanan Jambi.
Dengan demikian, Jambi menjadi Keresidenan dan menjadi bagian dari Nederlandsch Indie.
BACA JUGA:Batas Usia Masa Kerja PPPK Sudah Final, Ini Batasan Usia Kerjanya
BACA JUGA:Pejuang Veteran Masih Hidup, Tercatat Jemaah Haji Tertua
Hingga dilantik menjadi Residen Jambi yang pertama berdasarkan Keputusan Gubernur Jenderal Belanda Nomor 20.
Saat terjadi peralihan kekuasaan dari kekuasaan Belanda atas Jambi kepada Pemerintah Jepang. Provinsi Sumatera menjadi bagian dari Negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Dikutip pagaralampos.disway.id, Provinsi Sumatera terdiri dari tiga Sub Provinsi yaitu, Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Tengah dan Sumatera Selatan.
Perlu diketahui, saat itu Sumatera Barat, Riau dan Jambi adalah bagian dari Provinsi Sumatera Tengah.
Dengan demikian, Pemerintahan Daerah Keresidenan Jambi saat itu terdiri dari 2 kabupaten dan 1 Kota Praja Jambi.
Mereka adalah bagian dari Kabupaten Merangin, yang terdiri dari Muara Tebo, Muaro Bungo dan Bangko.
Selain sejarah Jambi yang cukup panjang, Jambi memiliki beberapa fakta yang menarik di antaranya ada Candi Muaro Jambi yang merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Juga terdapat gunung tertinggi kedua di Indonesia yaitu, Gunung Kerinci.
Selain itu, fakta menarik Jambi lainnya adalah terdapat Anak Suku Dalam (SAD) yang mendiami di pedalaman provinsi Jambi.