Kemudian terjadi berbagai macam perang dan konflik yang menelan banyak korban jiwa. Sehingga jumlah penduduk suku asli semakin berkurang, sementara imigran kulit putih terus berdatangan.
Kebudayaan suku-suku tersebut pun digeser dengan kebudayaan barat. Bahkan mereka harus berbicara dengan bahasa Inggris, sehingga bahasa asli kesukuan terancam punah.
Pada abad 18-19, pemerintah yang notabene merupakan keturunan kulit putih menerapkan sebuah kebijakan.
Penduduk-penduduk suku asli yang masih hidup terpaksa ditempatkan di wilayah-wilayah tertentu yang dinamakan reservasi.
Tempat tersebut cukup tertinggal dibanding dengan pusat-pusat kota Amerika yang sekarang ini.
Kategori :