Pejuang Kebal Peluru, Ini Cara Licik Belanda Menewaskannya

Minggu 18 Aug 2024 - 10:28 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID – Kebal tahan peluru sudah ada sejak zaman nenek moyang terdahulu sudah ada, bahkan banyak.

Bahkan sekarang ini walau zaman sudah modern, kabarnya masih ada yang kebal. Begitu juga dengan para pejuang kemerdekaan ada yang kebal peluru seperti pahlawan Santiago.

Lalu bagaimana dirinya bisa tewas ditangan Belanda. Dalam sejarah diceritakan, Santiago merupakan pejuang yang gagah berani dan memiliki ilmu kebal.

Namun tentara Belanda begitu cerdas dengan cara menghabisinya. Tentu melakukan pendekatan  dengan rakyat Indonesia yang diyakini bisa mengalahkannya. 

Supaya Santiago yang sakti mandraguna dapat tembus ditembak peluru senjata api oleh tentara Belanda. Namun pendekatan itu tetap gagal.

Pahlawan yang satu ini merupakan melindungi rakyat Indonesia dari penjajah. Karena dimasa kala itu perbuatan yang dilakukan oleh penjajah bukan membawa kebaikan, tapi sangatlah kejam.

BACA JUGA:3 Khodam Penglaris Usaha dan Bisnis, Ini Jenisnya

BACA JUGA:JANGAN LEWATKAN! Berikut Ini Bocoran Soal Tes PPPK dan CPNS Tahun 2024

Dikutip dari laman manadopost.jawapos.com, Pahlawan Santiago mendapat gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Joko Widodo 2023 lalu.

Karena beliau dimasa memperjuangkan Negara Indonesia begitu berjasa dan berbuat untuk rakyat, gunanya untuk merdeka dari penjajah.

Diceritakan dalam sejarah, bahwa Santiago juga bisa menghilang dan terbang. Pada saat tertangkap oleh Belanda dan dipenjara secara tiba-tiba dirinya bisa keluar dari penjara dan sudah berada di rumahnya.

Pahlawan asal Manado ini memiliki nama lengkap Don Jugov Sint Santiago. Pada saat Belanda menjajah mereka meminta agar pahlawan tersebut dapat bekerjasama. 

BACA JUGA:Benarkah Ada Khodam Menyukai Anak – Anak? Ini Penjelasannya

Namun ia menolak dan tetap melakukan perlawanan demi rakyat Indonesia. Dirinya juga terkenal keras kepala dan mempunyai ilmu yang tinggi dan tidak bisa dikalahkan begitu saja.

Bahkan pada saat Belanda meminta tandatangan kontrak dalam perjanjian ada satu poin, agar pahlawan membuang ilmu yang dimilikinya atau benda mistik. 

Kategori :