KORANRADARKAR.ID – Perang melawan penjajah Belanda di Indonesia terus dilakukan rakyat kala ini.
Tapi perang melawan penjajah itu ada pemicunya, sebab utamanya.
Seperti pemicu perang Diponegoro karena Belanda bangun rel kereta api di atas makam leluhurnya.
Sehingga terjadilah peperangan melawan penjajah oleh rakyat Indonesia. Selain itu, kedatangan Belanda juga ikut campur urusan kerajaan.
Begitu juga para petani dibuat sengsara dengan adanya penyewaan tanah warga Belanda, Inggris dan Perancis serta Jerman.
Dengan begitu, banyak perbuatan yang dilakukan oleh penjajah semena – mena. Maka terjadilah peperangan yang begitu besar dan hebat.
BACA JUGA:Pendaftaran PPPK Segera Berlangsung, Menkue Tetapkan Tunjangan Uang Lembur dan Uang Makan
BACA JUGA:MEMBANGGAKAN! TNI Bantu Pembangunan Bandara Afrika
Bahkan, antara pejuang dan rakyat Indonesia dan penjajah banyak mati di medan pertempuran. Pangeran Diponegoro merupakan pemimpin peperangan.
Namun sebelum berperang, beliau bersama istrinya sempat berpindah ke Goa Selorong. Perpindahan lantaran ada kabar dua bupati keraton untuk menangkapnya.
Dikutip dari laman, detik.com, pahlawan nasional Pangeran Diponegoro merupakan pemberani dan rela berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia dari tangan penjajah.
Dalam sejarah diceritakan, pangeran tersebut tidak mau menerima aturan yang dilakukan oleh pemerintah Belanda.
BACA JUGA:12 Tokoh Berjasa Saat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Diantaranya Pimpinan PWI
Karena sudah berbuat yang tidak wajar pada rakyat Indonesia. Serta yang membuat ia bertambah murka, Belanda membangun jalan real kereta api di atas makam leluhurnya.
Melihat perlakukan Belanda akhirnya dirinya mengajak rakyat bersatu menumpas penjajah dari bumi pertiwi khususnya di Pulau Jawa. Dengan perjuangan melawan Belanda selama lima tahun lamanya.