Praktik Oknum Calo PPPK 2024 Kian Merajalela, Masyarakat Pertanyaan Kinerja Saber Pungli BS

Minggu 18 Aug 2024 - 05:14 WIB
Reporter : Rohidi Efendi
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID - Sejak beberapa waktu terakhir, masyarakat digemparkan dengan isu praktik oknum calo PPPK 2024 yang kian merajalela.

Bahkan, dari pantauan yang berhasil dihimpun KORANRADARKAUR.ID, sudah banyak guru honorer SMP maupun SD di Bengkulu Selatan yang jadi korban.

Para korban calo ini sebagian telah menyetorkan uang kepada oknum yang menjanjikan akan meluluskan pada seleksi PPPK tahun ini.

Menariknya lagi, beberapa guru honorer yang menjadi korban para oknum calo ini telah menyetorkan sejumlah uang yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Tes CPNS 2024 Bengkulu Dibuka, Catat Jadwal dan Tahapannya!

Menanggapi isu yang terus beredar tersebut, Tokoh Masyarakat Bengkulu Selatan Oni Lufty mengaku, prihatin dengan isu maraknya oknum calo.

Menurut Oni, kasus calo perekrutan pegawai ini memang telah ada sejak lama. Bahkan, beberapa pelaku sudah banyak diamankan oleh aparat penegak hukum.

Untuk itu, banyaknya isu korban yang telah menyetorkan sejumlah uang kepada para oknum ini seharusnya jadi perhatian. Oni sempat menyinggung kemana para aparat.

BACA JUGA:Peringati HUT RI, Kaur Utara Gelar Jalan sehat dan Senam Germas

Sebab, pemberitaan yang mengungkap praktik pencaloan PPPK guru di Bengkulu Selatan, Oni memastikan kasus tersebut benar dan fakta banyak di lapangan.

Menurut Oni, para oknum calo PPPK tersebut pintar memanfaatkan situasi, dan memanfaatkan para guru honorer yang akhirnya menjadi korban.

Sejatinya, sebut Oni, dirinya tidak punya kewenagan untuk menyebut siapa saja oknum-oknum yang melakukan praktik calo tersebut.

Namun ia memastikan hal tersebut dilakukan oleh orang-orang yang berhubungan dengan perekrutan PPPK guru dibawah naungan Dikbud.

BACA JUGA:Disumpah dan Digaji Negara, PPL Malas Bantu Petani Kabupaten Bengkulu Selatan

"Praktik oknum calon dalam perekrutan pegawai kan memang tidak asing lagi. Makanya, ini harus jadi perhatian serius. Aparat terkait harus bertindak. Ini tidak bisa didiamkan," tegasnya.

Kategori :