"Namanya PPL itu harus ke lapangan, tapi ini tidak pernah. Jangan pas ada acara seremonial saja ada namanya PPL. Kami butuh mereka karena ilmu petani terbatas," cetusnya.
BACA JUGA:Tes CPNS 2024 Bengkulu Dibuka, Catat Jadwal dan Tahapannya!
Dahirlan menambahkan, berbeda dengan penyuluh peternakan, setiap kali ada kendala pada hewan ternak masyarakat. Penyuluh bagian peternakan pasti sampai di ke lokasi dan memberikan edukasi kepada masyarakat.
Tidak hanya itu, penyuluh peternakan tak segan memberikan obat langsung kepada hewan ternak yang terpapar. Tapi, kalau PPL menampakkan diri saja tidak pernah.
"Kami minta kepada Pak Sekcam Pino Raya agar merespon keluh kesah kami. Jangan sampai nanti kami ramai datang ke Distan Bengkulu Selatan," pintanya.
Menanggapi hal itu, Sekcam Pino Raya Afrizal Helmi mengaku, jika dirinya sangat mengapresiasi inisiatif petani yang selama ini mengeluhkan kinerja PPL.
BACA JUGA:Peringati HUT RI, Kaur Utara Gelar Jalan sehat dan Senam Germas
Dirinya berjanji akan segera bersurat ke Kepala Dinas Pertanian BS terkait usulan tersebut. Bahkan menurut Afrizal, PPL yang ditunjuk namun tidak melaksanakan tugasnya dengan baik bisa disanksi.
"Ini jadi atensi kami ke depannya, karena memang sektor pertanian ini sangat diperhatikan. Sebab, kaitannya dengan pengentasan stunting," sebutnya.
Afrizal menegaskan, sebagai aparat sipil yang sudah disumpah dan diberikan tugas dalam memajukan sektor pertanian.
PPL harusnya responsive dan tanggap terhadap keluhan masyarakat. Jika PPL abai, dampaknya terhadap hasil produksi pertanian.
"Yang jelas petani harus terus semangat, persoalan ini (PPL jarang muncul, red) akan diselesaikan dengan baik," tegasnya.