KORANRADARKAUR.ID – Kepercayaan dan kebudayaan suku-suku di Indonesia, terutama suku Dayak, yang terkenal dengan keragaman budaya dan kearifan lokal mereka.
Santet yang merupakan sebuah praktik ilmu hitam yang digunakan untuk mencelakai orang dari jarak jauh.
Suku Dayak, yang terkenal dengan kehidupan spiritual dan mistis, memiliki beragam ilmu gaib, termasuk santet.
Santet bagi suku Dayak bukanlah hal asing, melainkan merupakan cara untuk mengirimkan ilmu mistis kepada korban yang menjadi sasaran sasarannya.
Santet biasanya digunakan oleh orang yang memiliki dendam atau sakit hati terhadap seseorang. Dengan demikian content ini akan membahas makna santet, yang mengerikan yang dikenal oleh suku Dayak.
Kata Santet berasal dari bahasa Osing, akronim dari kata "Mesisan Kanthet" atau "Mesisan Benthet", yang berarti biar retak.
BACA JUGA:4 Pejuang Perintis Kemerdekaan yang Tak Terkenal, Tapi Jasanya Sangat Besar
BACA JUGA:Pemilih Pilkada Bengkulu Bertambah 11.175 Jiwa, Ini Rincian DPS per Kabupaten
Mesisan benthet menunjukkan mantra magi merah, sedangkan mesisan kanthet menunjukkan mantra magi kuning.
Mengutip dari pagaralampos.disway.id, praktik santet dapat dilakukan secara mandiri atau dengan bantuan seorang dukun.
Dengan demikian, santet bukan hanya menjadi istilah dalam dunia mistis, namun juga menjadi tema sebuah karya seni pertunjukan.
Sebuah karya tari yang diberi judul "Santet" menggambarkan pemandangan dan pertentangan antara dua individu yang akhirnya berkembang menjadi permusuhan antar keluarga.
Adegan pendahuluan menciptakan suasana tegang dan berkejaran sebelum melibatkan seorang dukun santet melakukan ritual nyantet.
Pementasan ini sangat bergantung pada kombinasi gerak nyantet, gambar santet dan korban santet.
Berikut ini beberapa jenis santet Dayak yang dikenal mengerikan: