Ratu Nahrasiyah Pemimpin Perempuan Nusantara

Kamis 15 Aug 2024 - 14:44 WIB
Reporter : Bahman Hadi
Editor : Daspan Haryadi

KORARNRADARKAUR.ID – Perjuangan perempuan di zaman penjajahan begitu luar biasa. Bahkan hampir sama dengan kaum laki-laki.

Seperti Ratu Nahrasiyah merupakan pemimpin penggerak kaum perempuan di nusantara.

Beliau mendapat gelar pahlawan nasional yang sudah banyak berjasa pada Bangsa Indonesia kala itu. Sehingga hingga kini namanya masih tetap dikenang oleh rakyat Indonesia.

Perjuangan kaum perempuan saat penjajahan luar biasa dengan gagah berani untuk memperjuangkan rakyat Indonesia.  

Melalui keberanian dan kepemimpinannya pada Kerajaan Samudera Pasai yang sudah berbuat baik untuk tanah pertiwi.

Walaupun namanya tak sementereng penguasa seperti Airlangga dan Jayabaya. Kemudian Hayam Wuruk serta Raden Patah. 

BACA JUGA:Rela Jual Barang Demi Olahraga Kesukaannya, Inilah Kisah Kecintaan Sutan Sjahrir

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah, Berikut Ini Link Resmi Pendaftaran PPPK dan CPNS 2024, Lengkap dengan Jadwalnya

Namun beliau begitu istimewa dalam sejarahnya karena pergerakan pemimpin wanita di Nusantara. Sehingga kaum perempuan kedudukan sama seperti kaum laki-laki. 

Hingga kini banyak perempuan menjadi pemimpin dan setara dengan kaum pria. Ini atas perjuangan para pahlawan perempuan kala itu yang gagah berani memperjuangkan untuk dapat memimpin Bangsa Indonesia.

Dikutip dari laman gramedia.com, dalam sejarah diceritakan bahwa Sultanah Nahrasiyah merupakan penguasa Kesultanan Samudera Pasai. Perempuan yang gagah ini naik tahta menggantikan ayahnya.

Bahkan ada versi yang menyebutkan dengan menyatakan bahwa dia merupakan istri dari sang raja yang sudah meninggal.

BACA JUGA:Ada yang Dibantai Narapidana, Inilah Deretan Suku yang Telah Punah

Pada waktu itu, Sultanah Nahrasiyah bertahta, kerajaan dijabat Sultan Zain Al-Abidin Malik Az-Zahir. Ia merupakan ayah kandung dari Sultanah Nahrasiyah. 

Pada saat menjabat sebagai raja, ayahnya tewas. Dalam sejarah dibunuh oleh Raja Nakur. Hal ini dikisahkan “Perempuan-Perempuan Tangguh Penguasa Tanah Jawa” dari buku Krishna Bayu Adji dan Sri Wintala Ahmad.

Kategori :

Terkait