Pada tahun 1963, Chaerul juga memegang posisi penting sebagai Wakil Perdana Menteri III. Ia ditahan pada tahun 1966 dan meninggal pada Februari 1967.
3. Wikana
Wikana lahir di Sumedang pada tanggal 18 Oktober 1914 dan termasuk ke dalam salah satu kelompok muda yang mendesak Soekarno dan Hatta untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
Wikana dan kelompok pemuda lainnya menculik Soekarno dan Hatta pada 16 Agustus 1945.
Karena koneksinya dengan Angkatan Laut Jepang atau Kaigun, Wikana berperan penting dalam membuat penyusunan proklamasi yang dapat dirumuskan di rumah dinas Laksamana Maeda di Menteng yang sudah terjamin keamanannya.
Wikana juga bertanggung jawab dalam mengatur semua hal yang diperlukan untuk pembacaan proklamasi di rumah Bung Karno di Pegangsaan Timur Nomor 56.
Wikana juga meminta tentara Jepang untuk tidak mengganggu upacara proklamasi kemerdekaan Indonesia.
Pada tahun 1947 1948, Wikana menjabat sebagai Menteri Negara (Urusan Pemuda) dalam Kabinet Amir Sjarifuddin II setelah Indonesia merdeka.
Wikana duduk dalam keanggotaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) ketika peristiwa tahun 1965 terjadi
Nasib Wikana tidak diketahui lagi setelah berbagai aksi penangkapan yang dilakukan oleh pemerintah. ***