KORANRADARKAUR.ID – Megaproyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) belum selesai dan akan berlanjut hingga pertengahan tahun 2024.
Selain banyak proyek pembangunan jalan tol yang masih berlangsung di beberapa lokasi, proyek baru juga terus diupayakan.
Salah satu proyek rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera yang diprediksi akan segera dimulai pembangunan fisiknya adalah pembangunan jalan tol penghubung Provinsi Riau dan Jambi.
Jalan tol yang direncanakan untuk menghubungkan Provinsi Riau dan Jambi, akan membentang sepanjang 198 Km, dengan 116,5 Km melintasi Jambi dan 81,5 Km melintasi Pekanbaru yang dianggap sebagai proyek sensasional.
Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan ini mencapai Rp 34,19 triliun, dengan menunjukkan komitmen besar dari pemerintah dalam mempercepat konektivitas antarprovinsi di Sumatera.
Salah satu kontraktor mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera, Hutama Karya, mulai berbicara tentang proyek jalan tol penghubung Riau dan Jambi ini.
Hutama Karya mengatakan, bahwa penting untuk melakukan penelitian tentang dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh konstruksi dan operasional jalan tol.
BACA JUGA:Cek Tanggal Lahir Pacar Anda, Ini Khodam dan Tanggal Lahir Wanita Hobi Selingkuh
Mengutip dari harianhaluan.com, Hutama Karya telah bekerja sama dengan berbagai lembaga lokal seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) selama proses pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera.
Selain itu, dalam hal pembangunan jalan raya yang melintasi kawasan hutan, mereka aktif bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk rehabilitasinya.
Salah satunya akan digunakan selama tahap 2 (dua) pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera, yang akan menghubungkan Jambi dan Riau.
Namun, belum ada informasi tambahan tentang kapan konstruksi fisik jalan tol yang menghubungkan Provinsi Riau dan Jambi akan dimulai.
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-20 Masih Butuh Pemain di Tiga Posisi, Ini Penjelasan Indra Sjafri