"Dengan inovasi idaman ini dipastikan usulan yang telah diinput akan tersimpan secara otomatis. Sehingga, tidak akan terjadi lagi pengusulan yang berulang," jelasnya.
Bukan hanya itu, masih kata Kabid, dengan adanya aplikasi itu, apabila Pemkab BS mendapatkan Program Bedah RTLH, maka Pemkab BS tidak akan kesulitan mencari penerima bantuan.
Hal tersebut akan sangat membantu masyarakat yang mengusulkan dan pemerintah daerah yang menjadi jembatan penghubung.
"Mudah-mudahan ini dapat membantu masyarakat dengan cepat," demikian Marjoni.
BACA JUGA:Karang Taruna di Dua Desa Menggelar Rakor
Terpisah, Anggota DPRD BS Siptin Gunawan mengatakan, pemerintah daerah harus melakukan inovasi dan digitalisasi dalam pengembangan program-program.
Namun selama ini ia menilai hal tersebut masih sangat minim di eksekutif.
Bahkan, ia beranggapan kalau pemerintah saat ini masih tertinggal jauh dari teknologi maju.
Dibeberapa daerah yang pernah ia kunjungi, Siptin mengakui banyak melihat teknologi yang dikembangkan oleh pemerintah kabupaten maupun kota.
BACA JUGA:Anggota DPRD Juga Ketua PKB Melapor ke Polres Kaur, Ini Kasusnya
Dan terkait inovasi dari Dinas Perkim tersebut, Siptin memberikan apresiasi dan beharap usulan masyarakat soal rumah tidak layak huni cepat ditanggapi.
"Kita berharap pengembangan aplikasi itu dibarengi dengan kinerja dan semangat OPD untuk membantu masyarakat yang belum memiliki rumah tidak layak huni," harap Siptin.