Untuk mengetahui apakah kayu pucang kalak itu asli, letakkan tongkat di atas permukaan air. Jika ada bayangan di dalam air yang menyerupai ular berenang, itu adalah kayu pucang kalak asli. Namun, jika bayangan di dalam air menyerupai bentuk kayu, itu adalah pucang biasa.
Pada suatu malam, Bung Karno didatangi oleh orang yang membawa balok kayu dari pohon Pucang Kalak yang dia potong sendiri.
Mereka menyerahkan balok itu kepada Bung Karno, dan kemudian dia meminta salah seorang seniman dari Yogyakarta untuk membuatnya menjadi Tongkat Komando.
Menurut penulis biografi Bung Karno, "Penyambung Lidah Rakyat Indonesia" Cindy Adams, tongkat komandonya tidak memiliki daya sakti atau daya linuwih.*
Kategori :