Terbukti! Jayabaya Pernah Meramal Penjajah yang Datang ke Indonesia, Ini Isi Ramalannya
Isi ramalan Jayabaya-Sumber foto: www.gelora.co-
KORANRADARKAUR.ID - Jayabaya pernah meramal kedatangan Jepang ke Indonesia, kira-kira apa isi ramalan itu?
Sekitar tahun 1135 hingga 1157, Prabu Jayabaya memerintah Kerajaan Panjalu atau Kediri dengan gelar resminya Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa.
Kerajaan Kediri makmur selama pemerintahan Jayabaya berkat kebijaksanaannya.
Jayabaya terkenal dengan ramalannya yang disebut sebagai "Jangka Jayabaya". Ramalan Jayabaya ini telah terbukti akurat di tanah Jawa.
Menurut D Soesetro dan Zein al Arif dalam buku mereka yang berjudul "Menguak Rahasia Ramalan Jayabaya" (2012), banyak orang mempercayai ramalan Jayabaya karena telah terbukti terjadi di tanah Jawa dan diperkirakan akan relevan hingga 2100.
Selain itu, Jayabaya sering dikaitkan dengan Brahma Dewa Kebijaksanaan, atau sebagai reinkarnasi Wisnu yang bertugas melindungi dan memelihara.
BACA JUGA:Parfum Lokal Cewek Wanginya Enak Banget, Berkualitas
BACA JUGA:Jarak Tempuh Jambi-Palembang Setelah Tol Tersambung, Hanya 3,5 Jam
Sebagian orang percaya bahwa kekuatan magis Jayabaya berasal dari ayahnya yaitu Gendrayana yang merupakan keturunan dari legenda Pandawa Lima dan garis keturunan Arjuna, anak Dewa Indra.
Karena dia adalah raja dan dianggap sebagai keturunan dewa, kitab-kitab yang dikarang oleh Jayabaya diterima dengan penuh penghormatan oleh masyarakat. Salah satu ramalan terkenal yang dia buat tentang penjajahan bangsa asing di Pulau Jawa.
Dikutip dari www.kompas.com, Jayabaya meramalkan, "Bila Pulau Jawa tinggal selebar daun kelor, maka akan ada wiring kuning dedege cebol kepalang (jago kate berbulu kuning) yang menguasai Pulau Jawa selama seumur jagung".
Ramalan tersebut memiliki arti suatu hari bangsa berkulit putih akan datang dan menguasai Pulau Jawa.
Dia juga menyatakan bahwa hanya orang-orang kulit kuning dari utara yang dapat mengalahkan orang kulit putih dan segera menguasai Pulau Jawa.
Ramalan ini menarik karena terjadi ketika Belanda (yang berkulit putih) menjajah Indonesia selama hampir tiga abad.