Apa Sih Peran Bengkulu dalam Mempertahankan Kemerdekaan? Yuk Cari Tahu di Sini!

Senin 05 Aug 2024 - 11:04 WIB
Reporter : Riska Ayu K
Editor : Daspan Haryadi

KORANRADARKAUR.ID - Sebagai warga Indonesia, terkhususnya bagi warga yang tinggal di Provinsi Bengkulu tentunya harus tahu mengenai peran Bengkulu dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat masa revolusi kemerdekaan.

Pada pekan keempat Agustus 1945, berita proklamasi yang dibacakan Soekarno-Hatta di Jakarta atas nama bangsa Indonesia tersiar di Bengkulu.

Dengan sangat gembira, berbagai elemen masyarakat Bengkulu menyambut berita proklamasi dengan semangat kemerdekaan yang telah lama diimpikan. 

Masyarakat Bengkulu segera membentuk kelompok bersenjata untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

BACA JUGA:Tampil Kurang Bagus, Timnas Indonesia U-19 Arkhan Kaka Dikritik Netizen, Ini Kata Pelatih Indra Sjafri

BACA JUGA:Hadiahnya Menarik Banget Loh, Ayo Segera Daftaran Diri untuk Ikuti Lomba Desain Poster Digital

Orang-orang di Bengkulu, terutama mereka yang memiliki pandangan luas, tahu bahwa Indonesia masih diawasi oleh penjajah.

Pasalnya, masih ada sejumlah orang di Bengkulu yang menentang berita kemerdekaan dan pengibaran bendera merah putih.

Situasi ini menimbulkan konflik antara kelompok masyarakat yang mendukung dan menentang kemerdekaan. 

Akibatnya, segera muncul berbagai kelompok perjuangan di Bengkulu, terdiri dari pelajar, petani, pegawai dan mantan anggota regu Heiho dan Gyugun, untuk mengantisipasi bahaya dan hal buruk yang akan datang. 

Dikutip dari www.kompas.com, di sebuah rumah dekat Masjid Jami' Bengkulu pada 7 September 1945, mantan perwira Heiho dan Gyugun mengadakan pertemuan dengan mantan anggota pasukan lainnya. 

Tiga poin penting dihasilkan dari pertemuan tersebut yaitu membangun barisan bersenjata, bergerak cepat dan tepat serta melaksanaan temuan susulan yang lebih besar. 

Pada 10 September 1945, pertemuan berikutnya diadakan di rumah Nawawi Manaf di Jalan Pintu Batu, pertemuan diadakan lebih besar dan lengkap.

Pertemuan ini melahirkan Barisan Pemuda Indonesia (BPI), yang dipimpin oleh Nawawi Manaf.

Pada tanggal yang sama juga didirikan Barisan Perjuangan Republik Indonesia di Curup, yang dipimpin oleh Nur Arifin. 

Kategori :