Namun sayangnya nyawa korban tidak tertolongkan dan menghembuskan nafas terakhirnya di Puskesmas Linau sekira pukul 08.45 WIB.
BACA JUGA:Soal Polemik PT ABS Vs Warga, Bupati Bengkulu Selatan Dukung Tempuh Jalur Hukum
Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda, SH, S.Ik, MH melalui Kapolsek Maje Iptu Ferdiansyah, SH mengatakan, saat itu mereka mendapatkan kabar dari warga. Ada salah satu pemancing jatuh dari atas dermaga dan dengan kondisi tak sadarkan diri.
Mendengar kabar itu, mereka langsung ke lokasi untuk memastikan informasi tersebut.
Benar saja, korban sudah basah kuyup dan tak sadarkan diri. Kemudian korban langsung dievakuasi ke Puskesmas Linau.
Untuk diberikan pertolongan medis, namun sayangnya nyawa korban tidak terselamatkan.
BACA JUGA:Dilantik 28 Agustus, 2 Politisi Nasdem Rebutan Kursi Ketua DPRD Bengkulu Selatan
"Saat ini korban sudah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan. Musibah ini kami harapkan bisa menjadi pelajaran bagi seluruh lapisan masyarakat. Untuk berhati-hati saat melakukan aktivitas mancing dimanapun dan kapanpun. Jika kondisi ombak sedang tidak bagus, hendaknya mengurungkan aktivitas memancing," tegasnya.
Sementara Kades Parda Suka Novan Arian Saputra, S.Pd membenarkan, Almarhum (Alm) Doni Fres Diantoro merupakan warganya.
Dia tinggal di Dusun Tran Parda Suka. Semasa hidup, Alm aktif terlibat dalam kegiatan yang ada desa.
Bahkan ikut berpartisipasi dalam pengamanan didesanya. Dikatakannya, Alm memiliki sikap yang baik, jujur dan peduli sesama.
"Betul, kami dapat informasi bahwa bulan Oktober nanti Alm akan melangsungkan pernikahannya. Tapi yang mahakuasa mengambil Alm sebelum pernikahan itu terjadi," kata dia.