KORANRADARKAUR.ID – Situasi terkini terkait pembangunan jalan tol di Sumatera Barat (Sumbar), khususnya ruas Sicincin-Bukittinggi.
Sekarang pembangunan jalan tol itu menghadapi berbagai tantangan yang berpotensi menghambat kelanjutannya.
Hingga saat ini, pemerintah pusat belum menetapkan lokasi pasti untuk pembangunan tol pada ruas tersebut. Sumbar dan Jambi tercatat sebagai provinsi yang belum memiliki tol yang operasional.
PT Hutama Karya (HK), sebagai pelaksana proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus mempercepat pembangunan.
BACA JUGA:Ayo Daftar! Jangan Sampai Kelewatan! Children Kids Virtual Competition, Ada Banyak Lomba Menarik Loh
BACA JUGA:Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino Segera Rampung Dikerjakan, Berikut Info Terbarunya
Mereka telah menyelesaikan sebagian besar ruas tol tahap pertama dan sebagian tahap kedua, dengan target penyelesaian keseluruhan beberapa ruas pada tahun ini.
Dalam rapat terbaru dengan DPR, terungkap bahwa progres pembangunan JTTS sudah mencapai 800 Km dari total 2.854 Km yang direncanakan.
Dengan demikian, kelanjutan pembangunan ruas tol Sicincin-Bukittinggi dan Padang-Pekanbaru belum diputuskan secara pasti.
Pemerintah terus mempertimbangkan berbagai aspek dan dampak dari pembangunan infrastruktur tol ini, termasuk upaya menghindari perdebatan terkait penggusuran dan pemanfaatan lahan.
Dalam rapat dengar pendapat dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pekan lalu, dikutip jawapos.com, Direktur Utama HK Budi Harto menyatakan bahwa dari keseluruhan penugasan pembangunan JTTS sepanjang 2.854 kilometer, hingga saat ini telah terbangun 800 Km.
Dikatakan Budi, bahwa pengerjaan pembangunan JTTS dibagi ke dalam empat tahapan.
BACA JUGA:MENARIK! Ini Daftar Tarif Tol Termahal di Indonesia
BACA JUGA:Jalan Tol Kapal Betung Alami Hambatan Hanya Disebabkan Dua Hal, Simak Penjelasannya Ini
Yang pertama sampai dengan saat ini terdapat sembilan ruas telah beroperasi secara penuh dan sisanya akan operasi dan juga konstruksi.