4. Penulis yang Cerdas
Bung Hatta juga dikenal sebagai penulis yang cerdas. Setelah kembali ke Belanda pada tahun 1932, dia aktif menulis artikel ekonomi dan politik untuk Daulat Raja'at.
Selain itu, beliau adalah anggota Club Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik.
Sebaliknya, pria yang dikenal sebagai "Bapak Koperasi Indonesia" ini juga menulis buku "Krisis Ekonomi dan Kapitalisme" saat dirinya dipenjarakan di Glodok.
Dia juga aktif menulis di berbagai surat kabar selama masa pengasingan di Digoel.
5. Seorang Tokoh Pergerakan
Tokoh Mohammad Hatta adalah tokoh yang progresif dan revolusioner.
Setelah ditangkap oleh tentara Belanda saat masih berstatus sebagai pelajar, dia sempat ditahan selama lima setengah bulan.
Bung Hatta menolak didampingi oleh pengacara saat diadili di pengadilan dan memilih untuk membela diri sendiri.
Mohammad Hatta akhirnya dibebaskan dari semua tuduhan pada 22 Maret 1928.
Selain itu, Bung Hatta pernah menyampaikan pidato pembelaan yang luar biasa, yang akhirnya diterbitkan sebagai brosur dengan nama Indonesia "Vrij". ***