KORANRADARKAUR.ID - Pada tahun 1945, Indonesia berada dalam momen sejarah yang sangat penting ketika negara sedang bersiap untuk mengumumkan kemerdekaannya.
Namun, upaya tersebut dihalangi oleh Jepang yang saat itu masih berkuasa di wilayah Indonesia.
Namun dibalik dibalik itu, ternyata ada salah satu sosok wartawan yang berperan penting dalam menyebarkan berita proklamasi Indonesia ke dunia.
Syahrudin merupakan seorang wartawan sangat membantu menyebarkan berita tentang kemerdekaan Indonesia ke seluruh dunia.
BACA JUGA:Kalah dari Indonesia di Piala AFF U-19 Tahun 2024, Ini Pengakuan Pelatih Malaysia U-19
BACA JUGA:Makam Syekh Muhammad Amin, Wisata Religi Sejarah Penyebaran Agama Islam di Bengkulu Selatan
Syahrudin merupakan salah satu dari empat orang yang diberi tugas oleh Presiden Soekarno untuk mengirimkan teks proklamasi melalui telegraf.
Tugas ini sangat berbahaya, karena Jepang masih menguasai Indonesia dan mencoba mencegah pengumuman kemerdekaan.
Syahrudin lahir pada tahun 1918 di Padang, Sumatera Barat. Dia menempuh pendidikannya di Sekolah Tinggi Jurnalistik di Jakarta.
Syahrudin bekerja sebagai wartawan di beberapa surat kabar, seperti Pemandangan, Asia Raya dan Berita Indonesia.
Selain itu, dia telah bergabung dengan berbagai organisasi nasional, seperti Pemuda Indonesia, Barisan Pelopor dan Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dikutip dari intisari.grid.id, pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno memberikan tugas kepada Syahrudin, Sayuti Melik, Sukarni dan B.M. Diah yaitu dengan melalui telegraf mereka diminta untuk mengirimkan teks proklamasi ke luar negeri.
Mereka harus memasuki kantor telegraf yang terletak di Jalan Cikini di Jakarta, yang masih dijaga oleh tentara Jepang.
Dengan bantuan seorang pegawai bernama Suyono, mereka berhasil masuk ke kantor telegraf.
BACA JUGA:Pilkada, Media Harus Jaga Netralitas, Ini Penjelasan Sekretaris PWI Kaur