TANJUNG KEMUNING – Para nelayan di Desa Sulauwangi Kecamatan Tanjung Kemuning melakukan renovasi perahu.
Lantaran sudah ada yang kondisi perahu banyak mengalami kerusakan ringan dan berat, bahkan sudah ada tidak layak lagi digunakan.
Renovasi perahu sebagian sudah banyak yang bocor. Ini akibat pintu muara tertutup dengan bebatuan. Sehingga bagian lantai mengalami kerusakan.
Apa bila dibiarkan, maka dapat membahayakan sebab air laut dengan mudah masuk melalui lantai yang sudah rusak.
BACA JUGA:Cinta Palestina! Bengkulu Kembali Sumbangkan Donasi
Salah satu nelayan Nopan (35) warga Desa Sulauwangi mengatakan, bila dibiarkan perahu yang mengalami bocor tentu akan membahayakan. Karena air akan mudah masuk dalam perahu.
Oleh karena itu, para nelayan kini melakukan renovasi.
Supaya perahu tetap aman dan nyaman digunakan untuk menangkap ikan.
Perlu diketahui, hingga kini bantuan perahu untuk nelayan dari pemerintah belum ada. Pada hal perahu sudah layak diganti yang baru. Karena nelayan sangat berharap apa bila ada perahu bantuan.
“Perahu dibugarkan dengan cara dicat agar awet tahan lama,” katanya.
BACA JUGA:Polsek dan KUA Setuju Pemberlakuan Pembatasan Hiburan Pernikahan
Disampaikan, perahu merupakan modal utama untuk mencari ikan di laut. Karena tanpa perahu nelayan tidak bisa menangkap ikan, apa lagi di perairan laut yang cukup dalam.
Begitu juga dengan fasilitas lainnya seperti jaring sudah butuh yang baru. Hingga kini harapan untuk mendapat perahu yang baru dari pemerintah belum ada.
Hanya perahu seadanya kini masih dimanfaatkan untuk mencari ikan.
Para nelayan ada puluhan orang mencari ikan tiap harinya bertempat di tempat pelelangan ikan (TPI) Sulauwangi.