MAJE – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tentu tensi politik naik.
Walaupun demikian, kerukunan antara umat beragama harus dijaga di Kecamatan Maje. Persatuan dan kesatuan antara umat beragama menjadi hal yang harus diutamakan.
Selain itu, masyarakat juga diminta terus memupuk rasa persaudaraan, hingga menjaga situasi yang kondusif menjelang tahapan politik.
Disampaikan Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Maje Sarpazian, S.Sos, kerukunan antara umat beragama menang harus senantiasa dijaga.
Tidak hanya pada momen politik, tapi setiap momen. Menjelang Pilkada 2024 ini, dia tidak ingin ada perseteruan antara umat, karena beda pandangan politik.
Apalagi wilayah Kecamatan Maje termasuk salah satu daerah kerukunan umat beragama di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Rutin Latihan Drumband, MTsN 4 Kaur Bakal Tampil Memukau Saat HUT RI
BACA JUGA:Perpres Nomor 78 Tahun 2021, Pemprov dan BRIN Bersinergi
"Saya tidak mau ada sesuatu yang menggangu kondusifitas masyarakat di Kecamatan Maje menjelang Pemilu serentak mendatang. Kami minta seluruh unsur untuk melaksanakan kegiatan yang mengundang kedamaian ditengah-tengah masyarakat. Agar Pilkada 2024 ini bisa berjalan dengan damai dan nyaman, tanpa ada saling sikut," ujarnya.
Lanjutnya, ditengah tensi politik yang terus naik. Masyarakat diharapkan untuk tidak mudah tersulut isu politik yang berpotensi merusak tatanan kehidupan di tengah-tengah bermasyarakat.
Politik harus dijalankan dengan damai dan riang gembira. Dengan begitu, dapat meminimalisir gesekan-gesekan negatif yang muncul dalam masyarakat.
"Harapan saya, di tengah membangun sinergitas. Kerukunan umat beragama di Kecamatan Maje ini dapat terus terjaga dan memperkuat tali persaudaraan antara umat. Di sisi lain, kami juga akan mengambil langkah-langkah yang mengundang kedamaian. Misalnya melaksanakan kegiatan dialog bersama warga hingga kunjungan ke warga-warga. Untuk memperkuat tali persaudaraan antar umat," paparnya.
Terpisah, Plt Kepala KUA Maje Saugus Mariade Fusda, S.Th.I mengatakan, dalam menjaga kerukunan umat menjelang Pilkada 2024.
Mereka telah mempersiapkan langkah-langkah yang matang. Untuk menurunkan tensi politik ditengah-tengah masyarakat.
Salah satunya dengan mengajak masyarakat mengenai potensi yang bakal terjadi. Misalnya penyebaran informasi hoax hingga informasi yang mengandung perpecahan.