Saham adalah jenis instrumen investasi aktif, sebab perusahaan akan berusaha untuk mengelola, mengembangkan dan membangun bisnisnya agar berhasil. Dengan cara ini, perusahaan dapat meningkatkan nilai saham dan membayar investor.
Return investor dapat meningkat seiring dengan peningkatan keuntungan perusahaan. Di sisi lain, perusahaan juga dapat mengalami kegagalan karena dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat itu.
Sementara itu, emas adalah investasi reaktif karena tidak memerlukan usaha untuk meningkatkan nilainya. Namun yang sering menjadi pertanyaan adalah kenapa harga emas juga bisa mengalami kenaikan atau penurunan, ternyata hal ini terjadi karena akibat dari kondisi ekonomi dan pasar secara keseluruhan.
2. Masa berlaku
Anda harus mempertimbangkan masa berlaku saham dan emas sebelum memilih investasi. Di mana masa berlaku saham bergantung pada eksistensi perusahaan, yang artinya saham yang anda beli tidak akan berlaku lagi jika bisnisnya mengalami kerugian.
Namun, masa berlaku investasi emas tidak dipengaruhi oleh kondisi bisnis atau kebangkrutan. Karena nilai emas tidak akan terus bertahan hingga masa mendatang. Nilai emas biasanya meningkat setiap tahun dan masih digunakan sebagai indikator atau patokan ekonomi dunia.
3. Wujud kepemilikan
Wujud kepemilikan saham dan emas juga dapat dibandingkan. Dalam hal investasi saham, wujud kepemilikan yaitu berupa surat berharga. Surat menyatakan bahwa investor memiliki hak untuk memiliki saham tertentu dalam perusahaan sesuai dengan harga pembelian.
Sebaliknya, investasi emas melibatkan emas batangan fisik yang dapat disimpan sendiri atau dititipkan di safety box dengan biaya tertentu.
Namun, investasi emas sudah berkembang dan sekarang tidak hanya memiliki bentuk fisik Sekarang anda tidak perlu menyimpan emas fisik, karena dapat investasi dalam emas digital melalui aplikasi. Anda dapat mengajukan pencetakan emas jika dia ingin memegang wujud fisiknya.
4. Potensi return
Untuk membandingkan investasi saham dengan emas, anda bisa melihat potensi return atau imbal hasilnya. Seperti yang disebutkan di awal, baik investasi saham maupun emas sama-sama menghasilkan keuntungan. Namun, potensinya tentu saja berbeda.
Investasi saham bisa menawarkan banyak keuntungan. Namun, hal ini juga bergantung pada saham yang dibeli. Oleh karena itu, anda harus melakukan riset dan mempertimbangkan potensinya lebih lanjut untuk mendapatkan keuntungan.
Selain itu, waktu penjualan saham akan memengaruhi keuntungan yang akan diperoleh. Potensi return juga akan meningkat jika dijual pada waktu yang tepat. Namun, emas dikenal memiliki potensi keuntungan yang lebih stabil setelah disimpan selama beberapa tahun.
5. Tingkat risiko
Tingkat risiko emas dan saham juga perlu dibandingkan tujuannya agar tidak salah pilih. Seperti yang disebutkan sebelumnya, investasi saham memiliki potensi untuk memberikan return yang besar, tetapi juga memiliki risiko yang besar.