Oleh karena itu, jika si kecil memiliki kondisi kesehatan tertentu, orang tua harus berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis susu formula yang tepat.
2. Jenis susu formula
Sangat penting bagi orang tua untuk memperhatikan jenis susu formula yang digunakan.
Karena, ada banyak pilihan produk susu formula yang menggunakan protein jenis whey, casein atau gabungan keduanya.
Untuk bayi baru lahir dan bayi di bawah usia 1 tahun, pilihlah protein jenis whey lebih mudah dicerna oleh tubuh mereka.
Selain itu orang tua bisa memilih produk susu formula yang menggabungkan keduanya. Namun, pastikan protein whey lebih banyak daripada casein.
Rasio whey ke casein biasanya sekitar 60:40, yang setara dengan kandungan protein ASI. Susu soya dapat digunakan jika orang tua ingin menerapkan pola makan vegetarian untuk si kecil sejak dini.
Namun dalam pemilihan susu formula ini, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
3. Kandungan susu
Semua produk susu formula terdiri dari kumpulan nutrisi utama yaitu protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.
BACA JUGA:Ayo Buruan Daftar Essay Competition, Ada Hadiah Menariknya Loh! Untuk Siswa SMA SMK MA
Namun, kandungan penting lainnya seperti asam arakidonat (ARA) dan DHA yang termasuk dalam asam lemak tak jenuh ganda yang membantu perkembangan mata, sistem saraf dan otak bayi juga harus dipertimbangkan.
Jangan lupa untuk memilih susu formula yang mengandung prebiotik, biasanya dalam bentuk fruto-oligosaccharides (FOS) dan galacto-oligosaccharides (GOS).
Prebiotik ini memiliki kemampuan untuk mendorong pertumbuhan bakteri pada sistem pencernaan bayi serta memperkuat sistem kekebalan tubuhnya.
4. Kemungkinan alergi susu sapi