MAJE - Gedung SDN 87 Kaur di Desa Penyandingan Kecamatan Maje kondisi kurang mendapatkan perhatian.
Kondisi bangunan Gedung SDN 87 Kaur menyedihkan, kondisi sekolah seperti ini salah siapa? Sekolah yang dibangun 17 September 2015 ini diduga tak pernah tersentuh bantuan pemerintah.
Sekolah semi permanen dengan dinding setengah beton dan papan itu nyaris ambruk dimakan usia. Begitu pula dengan plafon dan ventilasi jendelanya yang telah rusak dimakan rayap.
Kades Penyandingan Jumadi mengatakan, sekolah SDN 86 Kaur hanya memiliki satu gedung dan disekat menjadi 3 ruangan.
BACA JUGA:MPLS SMAN 2 Kaur Tuntas, Penutupan Bertabur Hadiah
Hanya ada 11 peserta didik, kelas 1 dua pelajar, kelas 2 satu pelajar, kelas 3 satu pelajar, kelas 4 dua pelajar, kelas 5 dua pelajar dan kelas 6 tiga pelajar. Untuk kegiatan belajar dan mengajar dilakukan shift-shifan.
Pagi dari pukul 07.30-09.30 WIB kelas 1-3. Sedangkan kelas 4-6 pukul 9.30 sampai pulang.
"Memang iba, tapi inilah pendidikan yang ada di tempat kami. Tempat menimba ilmu yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah. Tapi malah dibiarkan dan seolah-olah mereka tidak tahu bahwa kondisinya sudah rusak," katanya.
BACA JUGA:Aturan Aneh Masih Berlaku, Supir Ancam Mogok Angkut TBS
Lanjutnya, sekolah adalah lembaga pendidikan yang menyelenggarakan kegiatan belajar dan mengajar untuk lintas generasi.
Sekolah juga wadah menyampaikan pengetahuan pendidikan yang berkualitas, dan seluruh fasilitasnya dibiayai oleh negara.
Tapi kenapa masih ada sekolah yang tidak layak untuk kegiatan belajar dan mengajar.
"Bukankah Pemerintahan Pusat telah menegaskan kepada instansi di provinsi/kota untuk kualitas pendidikan di Indonesia. Demi tercapainya program Indonesia Emas 2045 mendatang. Kalau begini, kualitas pendidikan seperti ini bagaimana target ini mau tercapai," tegasnya.
BACA JUGA:Kembalikan Kemakmuran Masjid, KUA Ada Program Kaderisasi Keagamaan
Terpisah, Deswita Purnamasari (32) warga Desa Penyandingan mengatakan, sebelumnya jumlah peserta didik SDN 87 Kaur memang tidak banyak.