Budak ini mayoritas dari daerah luar Jawa menganut agama Kristen. Walaupun terdengar mengerikan, tapi Chastelein dikenal oleh mantan budak sebagai orang yang baik.
BACA JUGA:Usai Euro, Diprediksi 5 Pemain Harganya Naik di Pasar Transfer
Dia memahami hak asasi manusia bahkan dia menghormati kepercayaan mereka tanpa melakukan penghinaan atau penistaan terhadap para budak itu.
Sangking peduli dan sayangnya, terhadap para budak yang dibawahnya itu. Chastelein memberikan tugas kepada sebagian budaknya untuk mengelola rumahnya di Serengseng tersebut.
Sebagian lagi ditugaskan menjaga kebun miliknya mulai dari kopi, tebu dan pertumbuhan pertanian lainnya.
Hingga pada akhirnya Chastelein memiliki kekayaan yang melimpah, bahkan tercatat sebagai orang terkaya di Batavia atau Jakarta saat ini.
Sebelum meninggal dunia Chastelein telah menulis surat wasiatnya. Agar seluruh harta kekayaan miliknya dibagikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.