Arena of Valor atau yang lebih dikenal dengan AOV merupakan game MOBA yang dikembangkan Garen.
Sayangnya game ini kurang laku di Indonesia karena kalah bersaing dengan game bergenre sama, salah satunya Mobile Legends.
Namun di luar negeri, AOV menjadi game MOBA yang banyak dimainkan hingga dinobatkan sebagai game terlaris di dunia dan aplikasi unduhan gratis terpopuler.
AOV memiliki nama lain di setiap negara, seperti Realm of Valor (Thailand), Lien Quan (Vietnam), Legendary Showdown (Taiwan), Penta Strom (Korea Selatan), Strike of Kings (Eropa), dan Honour of Kings (Tiongkok).
BACA JUGA:47 Kareteka Inkanas Bengkulu Menuju Piala Kapori 2024, Simak Jadwalnya
3. League of Legends
Game MOBA lainnya yang kurang laku di Indonesia tetapi populer di luar negeri adalah League of Legends (LOL).
Meski telah dirilis versi mobile yang bernama Wild Rift pada tahun 2020, game ini masih juga kurang diminati oleh gamer Indonesia.
Lagi-lagi salah satu alasannya adalah soal persaingan dengan game MOBA yang sudah lebih dulu populer di Indonesia.
Terlebih lagi LOL harus dimainkan pada device yang mumpuni karena ukurannya cukup besar, hingga gameplay yang dianggap rumit.
BACA JUGA:Hingga Juli, Realisasi DAK Fisik Bengkulu 2024 Baru Rp 72 M dari Pagu Rp 1 T Lebih
4. Hearthstone
Hearthstone adalah game kartu besutan Blizzard yang dimainkan dengan cara menyusun strategi dari sederet kartu-kartu yang ada.
Salah satu alasan kurang laku di Indonesia karena game ini kalah saing dengan game genre kompetitif lainnya seperti MOBA, FPS, dan lain sebagainya.
Popularitas Hearthstone di luar negeri membuat game ini memiliki banyak gelaran turnamen, mulai dari amatir hingga profesional.
Tetapi, di Indonesia sendiri pernah membuat turnamen khusus untuk para penggemar Hearthstone, lho.