BINTUHAN - Untuk memberikan pelayanan terhadap Balita dan ibu hamil, di setiap desa telah tersedia Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Posyandu adalah upaya pemerintah memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Seluruh ibu hamil dan Balita di Kabupaten Kaur diimbau untuk senantiasa memanfaatkan Posyandu.
“Jumlah Posyandu di Kabupaten Kaur sebanyak 195 titik yang tersebar di 192 desa dan 3 kelurahan. Program ini sengaja dilaksanakan sebagai langkah awal dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat,” ungkap Kadis Kesehatan Kabupaten Kaur Yasman, M.Pd melalui Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Noptitin Arianti, SKM, Jumat 5 Juli 2024.
Kegiatan Posyandu yang ada di desa akan memudahkan masyarakat dalam memeriksa kesehatan kandungan, berat badan Balita, tinggi badan maupun pemberian asupan gizi kepada Balita.
BACA JUGA:Segera Berlangsung Festival Tabut di Kota Bengkulu Ini Tarif Biaya Parkirnya
BACA JUGA:Hasyim Asyari 6 Kali Melanggar Kode Etik Hingga Dipecat, Dua Kali Tindakan Asusila
Dengan Posyandu juga bisa mengantisipasi terjadinya stunting pada anak. Stunting terjadi disebabkan karena kurangnya asupan gizi pada Balita.
Kalau sejak di dalam kandungan nutrisi dan gizi cukup diberikan pada Balita, tidak akan ada stunting.
Di Posyandu, petugas kesehatan akan datang dalam melakukan pengecekan kesehatan, baik itu pada balita maupun pada ibu hamil. Demi mewujudkan masyarakat akan lebih sehat serta terhindar dari kasus stunting.
Masyarakat juga bisa berkonsultasi kepada petugas kesehatan yang memang sudah ditugaskan di desa lokasi masing-masing Posyandu.
Posyandu tersaji di setiap desa dan Kelurahan se-Kabupaten Kaur. Selain tenaga medis, dalam Posyandu juga ada kader-kader. Kader-kader Posyandu tersebut telah diberikan wawasan lebih mengajak masyarakat untuk hidup bersih dan sehat.*