Wanita Asal Prancis Tuntut Perusahaan, Karena Dia Digaji Tanpa Bekerja

Kamis 20 Jun 2024 - 15:42 WIB
Reporter : Etika Larasati Kontesa
Editor : Dedi Julizar

KORANRADARKAUR.ID – Baru-baru ini sedang dehebohkan oleh wanita asal Prancis yang bernama Laurence Van Wassenhove.

Dia dikabarkan wanita asal Prancis ini menuntut perusahaan tempatnya bekerja.

Pasalnya wanita asal Prancis ini digaji tanpa bekerja, jelas ini ada yang janggal.

Karena itulah baca artikel ini sampai tuntas, supaya tidak gagal paham dengan persoalan ini.

Bagaimana cerita selanjutnya, apakah wanita tersebut di keluarkan dari perusahan ataukah sebaliknya (masih dipertahankan sebagai karyawan).

Biasanya kebanyakan individu biasanya menuntut perusahan karena tempat dia bekerja melakukan pelanggaran dan merugikan dirinya. Namun berbeda dengan cerita asal Prancis satu ini. 

BACA JUGA:Tertarik Berkarier di Bidang Otomotif, PT Yamaha Motor Part Manufacturing Indonesia Buka Loker dengan 5 Posi

BACA JUGA:Lulusan S1 Semua Jurusan Merapat, Kementerian LHK RI Buka Loker 2024, Cek di Sini Kualifikasinya

Diketahui wanita ini sudah bekereja diperusahannya selama 20 tahun. Jabatan perempuan ini masih menjadi karyawan biasa. Namun selama 20 tahun dirinya sudah bekerja sehingga sampai saat ini gajinya selalu ngalir.

Setelah itu selain gajinya yang selalu ngalir, dirinya merasa sampai saat ini kerjaanya selalu santai tidak seperti perusahaannya lainnya, digaji namun sesuai dengan perkerjaan. 

Namun seriringnya waktu alasan perempuan Perancis (Laurence) tersebut terbongkar. Ternyata bukan tidak sesuai dengan pekerjaannya, namun dia menuntutut perusahaan karena merasa mendapat perlakuan pelecehan moral.

Pelecehan tersebut terjadi karena diketahui Laurence memiliki kondisi medis, yakni menderita hemiplegia atau kelumpuhan sebagian pada wajah dan anggota badan.

BACA JUGA:Dijamin Nggak Bakal Nyesal! Ini Dia Tips Membeli Mobil Sedan yang Harus diketahui

Dengan begitu, Laurence pun ditawari posisi yang disesuaikan dengan kondisi dan ditempatkan sebagai sekretaris. Setelah itu Laurence meminta untuk dipindahkan ke wilayah lain di Prancis.

Permintaannya disetujui, namun tempat kerja barunya tidak disesuaikan dengan kebutuhannya. Laporan kedokteran kerja menegaskan bahwa posisi baru yang diberikan tidak cocok untuknya.

Kategori :