BENGKULU - Jelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah, penjualan hewan kurban di Kota Bengkulu dan wilayah perbatasannya dengan Kabupaten Seluma dan Kabupaten Tengah meningkat signifikan.
Ini disebabkan banyak umat Islam yang telah memesan hewan kurban jauh-jauh hari, karena takut kehabisan persediaan.
Peternak dan penjual hewan kurban jenis sapi Sasmito (60) warga Desa Air Kemuning Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma membenarkan, pemesanan hewan kurban meningkat.
Walau kondisi ekonomi sedang tidak baik – baik saja, tapi penjualan hewan kurban tahun ini bagus.
BACA JUGA:WAW! Kasus HIV di Bengkulu Bertambah, Penyebabnya Bikin Orang Sehat Senyum
BACA JUGA:Realisasi TKTD Bengkulu Baru 37,87 Persen, Ini Urutannya
"Pesanan sudah banyak, hewan sapi yang kami siapkan sebanyak 75 ekor dan sebagian besar telah dipesan. Rata-rata pembeli dari Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, Kecamatan Talang Empat dan Kecamatan Semidang Lahan di Kabupaten Seluma. Juga sekitaran Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Air Periukan di Kabupaten Seluma" ungkap Sasmito, Kamis 30 Juni 2024.
Dirinya menjamin, semua hewan kurban yang dijual dalam kondisi sehat. Serta terbebas dari penyakit seperti Lumpy Skin Disease (LSD) dan jembrana. Ini berkat perawatan rutin dan pemberian vitamin.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak Keswan) Provinsi Bengkulu drh. M Syarkawi, MT mengatakan, masyarakat Bengkulu yang hendak melakukan ibadah kurban tak perlu takut kehabisan hewan kurban.
Pasalnya, saat ini tercatat jumlah ketersediaan hewan kurban se-Provinsi Bengkulu mencapai 38.770 ekor. Sedang jumlah kebutuhan diprediksi hanya 15.246 ekor.
BACA JUGA:Tabut Sebagai Pesona Wisata Budaya Bengkulu, Simak Sejarah Singkatnya
BACA JUGA:Kalah Bersaing Tingkat Nasional, 10 Paskibra Kaur Berpeluang di Provinsi
"Dari jumlah tersebut, 15.246 ekor terdiri dari sapi, kerbau dan kambing, cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban di seluruh kabupaten dan kota di provinsi ini," kata dia.
Lanjutnya, saat ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu juga fokus pada kelancaran distribusi ternak. Terutama di wilayah-wilayah yang mengalami kekurangan seperti Kota Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan para peternak dan distributor untuk memastikan tidak ada kekurangan hewan kurban yang signifikan," kata dia.