BENGKULU - Guna mengantisipasi meningkatnya kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Provinsi Bengkulu. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu terus melakukan skrining atau pemeriksaan kesehatan.
Terlebih hingga saat ini, ada penambahan pengidap baru HIV di Bengkulu sudah 71 kasus.
"Dinkes Provinsi Bengkulu rutin melakukan skrining dan hingga saat ini tercatat 71 kasus baru penyakit HIV," kata Kepala Dinkes Bengkulu M Redwan Arif, S.Sos, M.Kes melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Ruslian, SKM, M.Si, Kamis 30 Mei 2024.
Dia menjabarkan, hal miris dari 71 kasus baru HIV tersebut. Penyebab paling banyak yakni, karena disebab hubungan sesama jenis antara pria.
BACA JUGA:Realisasi TKTD Bengkulu Baru 37,87 Persen, Ini Urutannya
BACA JUGA:Tabut Sebagai Pesona Wisata Budaya Bengkulu, Simak Sejarah Singkatnya
Kasus paling banyak berada di Kota Bengkulu, 47 kasus. Selanjutnya, Kabupaten Rejang Lebong 8 kasus, Kabupaten Mukomuko 4 kasus, Kabupaten Bengkulu Utara 5 kasus, Kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Tengah masing-masing 1 kasus.
"Penyebab terbanyak dari kasus HIV karena hubungan sejenis antara pria. Besar harapan kami agar masyarakat untuk tidak melakukan tindakan diskriminasi terhadap penderita HIV," ujar Ruslian.
Sementara itu, menanggapi banyaknya penderita baru HIV di Kota Bengkulu. Plt Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani mengimbau, agar masyarakat menghindari hubungan terlarang. Baik itu hubungan sesama jenis ataupun seks bebas. Juga tidak tidak mengkonsumsi Narkotika.
Dia juga meminta kepada tokoh agama (Toga), tokoh masyarakat (Tomas) dan masyarakat untuk mengawasi lingkungan sekitar. Ini agar tidak terjadinya tindakan penyalahgunaan narkoba atau penyimpangan seksual serta seks bebas. Ini diharap mengerem penyebaran HIV di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Kalah Bersaing Tingkat Nasional, 10 Paskibra Kaur Berpeluang di Provinsi
BACA JUGA:Mobil Honda Selalu Favorit, Tapi Kenapa Mobilio Kurang Diminati, Ini Alasannya
Pihaknya terus melakukan pemahaman dan memberikan edukasi yang akurat terkait tentang berbahaya HIV.
"Karena kita sama-sama tahu, bahwa dengan hubungan yang tidak aman dapat menularkan HIV. Begitupun dengan mengkonsumsi narkoba yang menggunakan jarum suntik. Kesemuanya dapat dengan cepat menyebarkan penyakit mematikan ini," ujar dia.
Imbuhnya, pasien HIV di Kota Bengkulu mendapatkan pengobatan gratis dengan mendatangi rumah sakit yang telah ditunjuk. Rumah sakit itu seperti Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD) juga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu. *