Pengurus PKK Disuluh Pola Asuh Anak dan KDRT

Kamis 30 Nov 2023 - 19:50 WIB
Reporter : Admin
Editor : Admin

BINTUHAN - Untuk menambah pengetahuan tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan pola asuh anak remaja di era digital, Kamis (30/11), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Kaur melaksanakan kegiatan sosialisasi.

Kegiatan dibuka Ketua Umum PKK Kaur Ny Hj Ely Azizti Lismidianto, bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) Padang Kempas. Dengan narasumber dari Kejari dan Polres Kaur Polda Bengkulu. Kegiatan diikuti oleh seluruh anggota PKK Kabupaten Kaur dan undangan.

“Kader PKK adalah pendamping keluarga. Bagaimana cara pencegahan KDRT dan pola asuh anak remaja di era digital, semua kader mesti mengetahui tindakan apa yang akan dilakukan apabila terjadi di keluarga sendiri maupun di tengah masyarakat,” kata Ketua PKK Kaur, dalam arahannya.

TP PKK, lanjutnya, mempunyai andil dan peranan yang sangat penting dalam penanggulangan permasalahan kekerasan dalam rumah tangga dan pola asuh anak remaja di era digital.

Untuk itu, harapan para keder PKK mulai dari kader PKK kecamatan sampai ke desa untuk saling mendukung dan memahami tentang mengatasi KDRT dan pola asuh anak.

Tentu dengan mengikuti kegiatan yang ada, nantinya bisa menjadi acuan dalam menangani persoalan baik di rumah tangga maupun di tengah masyarakat. 

Lanjutnya, memprioritaskan upaya pencegahan kasus KDRT serta menyediakan akses layanan bagi perempuan korban kekerasan untuk mendapatkan perlindungan dan pemenuhan haknya sesuai peraturan yang berlaku. Karena, saat ini trend kekerasan perempuan dan anak semakin meningkat. 

Terhadap kekerasan sangat dekat dengan kita sejak usia dini. Kita sudah diperkenalkan dengan berbagai bentuk tindak kekerasan, mulai dari kekerasan verbal maupun kekerasan fisik sampai kekerasan seksual.

Tindak kekerasan dapat menimpa siapa saja, dimana kerentanan yang dialami perempuan disebabkan bukan karena perempuan lemah, akan tetapi karena adanya konstruksi sosial masyarakat dalam yang menganggap perempuan lebih lemah dibandingkan laki-laki.

“Dengan kegiatan yang ada, harapan bisa menjadi pedoman dalam upaya pencegahan dan cara mengatasi atau langkah yang harus dilakukan apabila terjadi KDRT. Selain itu, juga harapan apa yang telah didapat bisa disampaikan ke masyarakat, sehingga tidak ada lagi kasus KDRT,” tutupnya. (ujr/prw)

Tags :
Kategori :

Terkait