BENGKULU SELATAN (BS) - Oknum Pejabat Gadungan kembali meresahkan masyarakat yang ada di Kabupaten BS. Kali ini, nama Kadis PUPR dan Kabid Pembangunan PUPR BS yang dicatut.
Parahnya, oknum yang mengaku Kadis PUPR dan Kabid Pembangunan tersebut menyasar targetnya melalui telpon dan pesan Whatsapp (Wa) kepada Kades hingga warga.
Bahkan, diketahui ada salah seorang Kades di wilayah Kabupaten BS yang nyaris jadi korban penipuan tersebut. Untungnya, cepat sadar sebelum uang disetorkan.
Menyikapi hal itu, Bupati BS Gusnan Mulyadi, SE, MM mengimbau, masyarakat BS untuk tidak mempercayai oknum yang mengatasnamakan Kadis PUPR dan Kabid Pembangunan di Dinas PUPR BS tersebut.
BACA JUGA:Seluruh ASN di Lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan Bakal Dilakukan Tes Urine, Penegakan Perda P4GN
Para oknum tersebut memanfaatkan dua nomer pejabat PUPR itu untuk melakukan penipuan dengan cara meminta uang ke wilayah-wilayah pembangunan yang ada di Provinsi Bengkulu.
Oleh karena itu, memastikan tidak ada masyarakat kena tipu oleh oknum yang mengatasnamakan dua pejabat tersebut, Bupati mengumumkan hal tersebut ke akun media sosial miliknya.
"Hati2 para Kades dan Seluruh masyarakat, ada oknum yg memalsukan identitas/ No HP Ka Dinas PU dan Kabid di Dinas PUPR Prop. Mereka minta uang dengan menjanjikan pembangunan di wilayah-wilayah tertentu. Ingat ini adalah penipuan, hati-hati," tulis Gusnan di akun Facebook miliknya.
Tak ayal, postingan Bupati BS tersebut langsung mendapatkan berbagai tanggapan oleh warga net yang ada di BS.
BACA JUGA:Pesona dan Fakta Unik Byeon Woo Seok! Aktor yang Memikat Hati Kaum Hawa
BACA JUGA:[TANGGUH] Motor Listrik Ini Berkekuatan Motor Gunung, Spesifikasi dan Harganya
Salah satunya akun @Wan Inak yang menyebutkan. "Kemaren ada salah satu Kades hampir tertipu oleh oknum ini untung Kades tersebut msh ingat, dan cepat Kades tersebut nanya dulu dgn kmi sebelum setor uang yang mereka pinta," tulis netizen tersebut di kolom komentar.
Warga net lainnya pun juga memberikan tanggapan terhadap aksi penipuan berkedok pejabat Dinas PUPR tersebut.
"Penipuan terbaru ini pak bupati. Kami juga udah kena penipuan seperti ini," tulis akun Mardiana Sapta Ningsih.