Sebab, jika tidak memperhatikan suhu mesin motor, maka bukan tidak mungkin justru akan membuat kerusakan pada komponen tersebut menjadi lebih parah.
3. Menggunakan Bahan Bakar Berkualitas Rendah
Penyebab yang ketiga motor injeksi sering mati mendadak ketika digas karena kebiasaan mengisi bahan bakar yang berkualitas rendah.
Sudah umum di masyarakat jika ketika motor terlalu sering diisi dengan bahan bakar dengan kwalitas rendah, dapat menyebabkan kondisi mesin motor mengalami berbagai kendala.
Apalagi, jika motor dengan sistem injeksi sangat rawan rusak karena penggunaan bahan bakar dengan kualitas rendah.
Sebab, tidak semua bahan bakar itu cocok untuk sebagian motor injeksi.
Kemungkinan lainnya akibat pengendara membeli bahan bakar di pinggir jalan yang mungkin telah terkontaminasi air atau kotoran.
Oleh karena itu, sebaiknya saat mengisi bahan bakar untuk motor injeksi lakukan di SPBU dengan memilih minyak kwalitas baik.
4. Kondisi Injektor Kotor atau Rusak
Penyebab yang keempat motor dengan sistem injeksi langsung mati ketika dengan gas yakni karena kondis injektor kotor atau memang sudah rusak.
Banyak sekali para pengendara motor yang justru mengabaikan service rutin. Padahal, tindakan tersebut dapat memperpanjang usia pakai sepeda motor.
Terutama motor dengan sistem injeksi sangat diperlukan perawatan yang rutin. Khusus injektor, minimal perawatan injektor disarankan untuk dilakukan setiap 10.000 Km jarak tempuh.
BACA JUGA:2024, Yamaha Hadirkan Trail WR155R, Begini Kelebihannya
BACA JUGA:Era Modern All New Suzuki APV 2024 Alami Perubahan, Simak Kemajuannya
5. Sensor Injeksi Bermasalah
Penyebab yang kelima atau yang terakhir motor injeksi langsung mati ketika digas adalah dikarenakan sensor pada injeksi yang bermasalah.