Anggi mengaku, perbuatan yang dilakukan oleh oknum guru tersebut bukan hanya sekali saja. Namun, sudah berulang-ulang ia lakukan dengan hal yang sama.
Anggi beranggapan, jika sang guru tersebut memang memiliki dendam terhadapnya. Karena, pada tahun lalu, dirinya pernah memviralkan oknum guru tersebut karena tindakan yang mengarah ke pemerasan terhadap murid.
Yang mana, pada tahun 2023 lalu, sang guru tersebut mewajibkan agar murid membawa sapu dan roti ke sekolah sebelum menerima raport.
"Jika permintaan tersebut tidak dipenuhi, maka guru itu mengancam tidak akan memberikan raport muridnya. Ini kan sudah pemerasan," beber Anggi.
Akibat perbuatan tersebut, Anggi menyebutkan jika anaknya mengalami trauma yang sangat mendalam. Bahkan, saat ini anaknya tidak mau lagi datang ke sekolah tersebut.
"Anak saya trauma dan tidak mau lagi sekolah karena takut dimarahi oleh guru tersebut," tegas Anggi.