Kenaikan tekanan angin ini dimaksudkan untuk mengimbangi beban tambahan yang dibawa oleh mobil.
BACA JUGA:9 Idol Kpop Mengaku Kecanduan Drama Queen of Tears, Ini Sebabnya
BACA JUGA:Tahu Dark Mode di Google Chrome? Ternyata Ada Manfaat Kesehatannya
Namun, perlu diingat bahwa terlalu tinggi atau rendahnya tekanan angin dapat menyebabkan masalah yang serius.
Misalnya, jika tekanan angin ban terlalu tinggi area kontak ban dengan permukaan jalan dapat berkurang.
Bagian dalam dan luar ban tidak dapat menapak dengan baik, sehingga tapak ban hanya menyentuh bagian tengah.
Tekanan angin yang terlalu tinggi juga dapat membuat suspensi mobil menjadi lebih kaku, sehingga membuat penumpang tidak nyaman saat berkendara.
BACA JUGA:LUAR BIASA! 5 Cara Mudah Mengatasi Motor Sering Mogok Tanpa Harus Pergi ke Bengkel
BACA JUGA:TERBARU! Honda Genio Cocok untuk Anak Muda Kekinian, Intip Harga dan Varian Warnanya
Product Marketing Manager PT Gajah Tunggal Tbk (produsen ban merek GT Radial), Eko Supriyatin mengatakan, tekanan angin yang tidak sesuai dapat memengaruhi kinerja suspensi mobil.
Ban mobil berfungsi sebagai penyangga dan suspensi untuk meredam benturan di berbagai kondisi jalan.
Oleh karena itu, pengaturan tekanan angin yang tepat akan berdampak pada kinerja dan kenyamanan mobil.
Sebaliknya, tekanan angin ban yang rendah dapat menyebabkan masalah serius, seperti kemungkinan ban pecah saat mobil bergerak.
BACA JUGA:5 Motor Jadul Sijago Irit, Nomor 5 Banyak Dicari
BACA JUGA:Bukan Hanya Mobil Listrik, Cina Produksi Motor Listrik Jenis Ini
Akibatnya, struktur kawat baja di dinding ban dapat rusak karena tergilas berulang.