BENGKULU SELATAN (BS) - Kabar mengejutkan, ternyata sampai saat ini masih banyak rumah dinas (Rumdin) guru di Kabupaten BS yang dibiarkan rusak dan terbengkalai.
Bahkan, tak sedikit keberadaan Rumdin guru tersebut terlihat menyeramkan layaknya rumah hantu. Hal itu karena kondisinya yang sangat memperihatinkan.
Kondisi ini diduga sudah berlangsung lama, diperkirakan pihak sekolah tidak peduli. Bahkan berkemungkinan berharap Rumdin ini cepat ambruk, supaya tidak menjadi beban mereka.
Sebab keberadaan Rumdin ini malah mengganggu pemadangan di lingkungan sekolah saja.
BACA JUGA:Tingginya Kriminalitas di BS Berkaitan Erat Dengan Miras dan Obat, Apa Langkah Polisi?
BACA JUGA:PERINGATAN! Kepsek Tidak Bisa Lagi Sembarangan Rekrut Guru Honorer, Ternyata Ini Alasannya
Sedangkan beberapa tahun terakhir, karena banyak faktor tidak ada rehab yang dilakukan Pemda BS melalui Dinas Dikbud. Sehingga seiring waktu kondisi Rumdin ini semakin memprihatinkan.
Karena itulah saat ini Dinas Dikbud Kabupaten BS bakal mendata kembali keberadaan Rumdin guru. Ini lantaran masih ditemukannya sejumlah aset Disdikbud BS dinilai semrawut.
"Ya, memang Rumdin ini sudah sangat semrawut. Selain bangunan rusak parah, ada yang memang sudah roboh. Sehingga, keberadaannya tidak jelas. Makanya, akan didata ulang," kata Novianto.
Kadis menyebutkan, tidak ada anggaran khusus untuk perbaikan Rumdin tersebut. Apalagi, tingkat kerusakan sudah sangat parah. Tak ayal, banyak masyarakat yang menjadikan Rumdin sebagai tumpukan material bekas atau gudang.
BACA JUGA:Klaim Tercepat di Bengkulu, Proyek DAK Fisik Senilai Rp 49 M di BS Segera Dimulai
BACA JUGA:Senin Mulai Masuk Sekolah, Guru Akan Bahas Perpisahan Kelas XII
"Kepemilikannya tetap di OPD kami, makanya kami tidak mengizinkan warga secara sembarangan menguasai apalagi merusak bangunan Rumdin guru ini," tegas Kadis.
Kendati demikian, Novianto memastikan, pihaknya akan tetap berupaya mengusulkan perbaikan dan penataan aset Rumdin guru tersebut.
Mengingat, di masa yang akan datang fasilitas Rumdin sangat diperlukan untuk mendukung kinerja guru. Tak hanya itu, keberadaan Rumdin yang layak juga dapat mendorong kegiatan pembelajaran yang sehat.