Sanitasi Sekolah Bengkulu Selatan Buruk, Berikut Penyebab Utamanya
Kondisi sanitasi sekolah yang ada di Bengkulu Selatan masih buruk, Jumat 12 Juli 2024-Sumber Foto: ROHIDI/RKa-
BENGKULU SELATAN (BS) - Kondisi fasilitas sanitasi sekolah masih buruk terjadi di Kabupaten BS. Banyak WC dan sumber air tidak berfungsi dengan baik. Padahal ini berperan dominan dalam Mandi Cuci Kakus (MCK).
Hal ini persoalan serous, harus menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten BS. Jangan sampai persoalan ini menjadi masalah berkepanjangan, harus cepat ditanggapi.
Bahkan sebaiknya didata sanitasi sekolah yang masih buruk dan sudah layak. Supaya mengurai masalah ini tepat dan cepat, sehingga tuntas.
Perlu dipahami, keberadaan fasilitas sanitasi yang baik di sekolah akan meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan pendidik dan anak didik. Lingkungan sekolah itu semestinya harus dijaga dengan baik dalam urusan MCK.
Kasi Sarana Prasarana (Sarpras) Bidang SD Disdikbud BS Wiwit Ikhsan mengaku, jika memang fasilitas sanitasi di sekolah belum baik dan dinilai masih buruk.
Padahal, sanitasi menjadi daya dukung untuk meningkatan kualitas dan sumber daya pendidikan yang ada di Kabupaten BS.
"Makanya, ke depan akan kami dorong sekolah yang sarprasnya tidak memungkinkan diusulkan pembangunan tahun depan," ungkap Wiwit.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Ini Larangan Kemenag Tentang Pernikahan
BACA JUGA:Sambut Ajaran Baru, Guru di SMPN 32 Kaur Dibagi Tugasnya
Kasi melanjutkan, masih buruknya sanitasi yang ada seperti ketersediaan air sumur yang belum mencukupi beserta toilet yang ada mengalami kerusakan.
Bahkan, Kasi menyebutkan, jika dikabarkan masih banyak fasilitas toilet di sekolah-sekolah yang belum maksimal dan rusak parah.
"Kami tentu akan mencari solusi strategis untuk pengendalian sekolah yang memiliki sanitasi yang bermasalah," jelasnya.
Menurut Wiwit, masih buruknya sanitasi di sekolah tidak terkecuali sekolah yang berada di pusat kota. Bahkan, kondisi tersebut banyaknya dikeluhkan masyarakat terutama wali siswa.
"Pihak sekolah harusnya lebih proaktif menanggapi keluhan masyarakat yang ada dari wali murid," tegasnya.